Jawaban Lembar Aktivitas 5 halaman 38 Studi Kasus: Sejarah Bank Indonesia: Pengakuan Kedaulatan RI sampai dengan Nasionalisasi DJB Ilmu Pengetahuan Sosial SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka

ohgreat.id-Jawaban Lembar Aktivitas 5 halaman 38 Studi Kasus: Sejarah Bank Indonesia: Periode Pengakuan Kedaulatan RI sampai dengan Nasionalisasi DJB Ilmu Pengetahuan Sosial SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka.

Kali ini, Ohgreat akan membahas jawaban Ilmu Pengetahuan Sosial SMA Kelas 10 halaman 38. Pertanyaan ini bisa Adik-adik temukan pada buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka Tema 01 Sejarah Indonesia. Pembahasan berikut bisa Adik-adik simak untuk mencocokan dengan jawaban yang telah Ohgreat kerjakan sebelumnya. Jadi, silahkan kerjakan terlebih dahulu secara mandiri ya???

Lembar Aktivitas 5

Studi Kasus
Sejarah Bank Indonesia:
Periode Pengakuan Kedaulatan RI
sampai dengan Nasionalisasi DJB

Pada Desember 1949, Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia sebagai bagian dari Republik Indonesia Serikat (RIS). Pada saat itu, sesuai dengan keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB), fungsi bank sentral tetap dipercayakan kepada De Javasche Bank (DJB). Pemerintahan RIS tidak berlangsung lama, karena pada tanggal 17 Agustus 1950, pemerintah RIS dibubarkan dan Indonesia kembali ke bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pada saat itu, kedudukan DJB tetap sebagai bank sirkulasi. Berakhirnya kesepakatan KMB ternyata telah mengobarkan semangat kebangsaan yang terwujud melalui gerakan nasionalisasi perekonomian Indonesia. Nasionalisasi pertama dilaksanakan terhadap DJB sebagai bank sirkulasi yang mempunyai peranan penting dalam menggerakkan roda perekonomian Indonesia. Sejak berlakunya Undang-undang Pokok Bank Indonesia pada tanggal 1 Juli 1953, bangsa Indonesia telah memiliki sebuah lembaga bank sentral dengan nama Bank Indonesia.

Gambar 1.13 Kantor Bank Indonesia di Jakarta, sekitar tahun 1950–1955
Sumber: Tropenmuseum/ Wikimedia Commons / CC-BY 2.5.

Sebelum Bank Indonesia berdiri, segala kebijakan moneter, perbankan, dan sistem pembayaran berada di tangan pemerintah. Dengan menanggung beban berat perekonomian negara pascaperang, kebijakan moneter Indonesia ditekankan pada peningkatan posisi cadangan devisa dan menahan laju inflasi. Sementara itu, pada periode ini, pemerintah terus berusaha memperkuat sistem perbankan Indonesia melalui pendirian bank-bank baru. Sebagai bank sirkulasi, DJB turut berperan aktif dalam mengembangkan sistem perbankan nasional terutama dalam penyediaan dana kegiatan perbankan. Banyaknya jenis mata uang yang beredar memaksa pemerintah melakukan penyeragaman mata uang. Maka, meski hanya untuk waktu yang singkat, pemerintah mengeluarkan uang kertas RIS yang menggantikan Oeang Republik Indonesia dan berbagai jenis uang lainnya. Akhirnya, setelah sekian lama berlaku sebagai acuan hukum pengedaran uang di Indonesia, Indische Muntwet 1912 diganti dengan aturan baru yang dikenal dengan Undang-undang Mata Uang 1951.

Sumber: https://www.bi.go.id/id/tentang-bi/museum/sejarah-bi/pra-bi/Pages/prasejarahbi_7.aspx

Petunjuk kerja:

a. Berdasarkan artikel di atas, buatlah kronologi tentang sejarah Bank Indonesia terutama pada periode Pengakuan Kedaulatan RI sampai dengan Nasionalisasi DJB.

b. Kronologi dapat berbentuk vertikal atau horisontal.

c. Kerjakan tugas secara mandiri (individu).

d. Demonstrasikan kronologi (dalam bentuk infografis) di kelas.

e. Tulislah sumber artikel di kronologi yang telah kalian buat.

Jawaban:

Bank Indonesia memiliki sejarah yang cukup panjang. Awalnya, bank ini adalah milik pemerintah kolonial Hindia Belanda dengan nama De Javasche Bank (DJB). Bank ini mulai ada sejak tahun 1827. Lalu, pada zaman Orde Lama DJB diambil alih oleh pemerintah pusat negara Indonesia dan dijadikan Bank Indonesia sebagai bank sentral bangsa Indonesia.

Penjelasan:

1) Pada tahun 1827 Raja Willem I memerintahkan pemeirintah kolonial Hindia Belanda (VOC) di Nusantara untuk mendirikan sebuah bank bernama De Javas Bank (DJB). Fungsinya adalah untuk mengatasi permasalahan ekonomi dan keuangan di daerah – daerah koloni VOC Belanda di Nusantara.

2) Selama dibawah kekuasaan VOC Belanda, BJB berhasil menyelesaikan berbagai permasalahan moneter yang ada. Kemudian, sebagai bank sentral BJB mulai memiliki beberapa bank lainnya seperti NHM Factory, Hongkong and Shanghai Banking Crop, Chartered Bank of India, Australia and China Bank dan De Nederlandsche Indiche Escompto Maatschappij.

3) Kemudian, setelah bangsa Indonesia berhasil mendapatkan kemerdekaannya mereka mengambil alih DJB. Hal ini dikarenakan sebagai bangsa yang sudah merdeka, bangsa Indonesia berusaha untuk mengambil alih beberapa perusahaan asing khususnya milik Belanda di Indonesia. Hal itu bertujuan untuk mempermudah pemerintah Indonesia untuk mengatur sendiri bangsanya sebagai bangsa yang sudah merdeka dan berdaulat.

4) Adanya peristiwa nasionalisasi De Javasche Bank menjadi bank sentral bangsa Indonesia. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 15 Desember 1951. Diperkuat dengan dikeluarkannya Undang – Undang no. 24 tahun 1951.

5) Setelah itu, pada tanggal 1 Juli 1953 pemerintah pusat negara Indonesia mengganti nama De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia. Adapun tujuan dari nasionalisme DJB menjadi Bank Indonesia adalah untuk memajukan usaha pribumi Indonesia, mengubah sistem ekonomi kolonial Hindia Belanda menjadi ekonomi nasional Indonesia dan menjalin kerjasama ekonomi antar pribumi maupun bangsa asing di Indonesia.

Pertanyaan reflektif:

1. Berdasarkan artikel tersebut, jelaskan perubahan dari pengaruh pengakuan kedaulatan RI terhadap sistem moneter Indonesia, khususnya uang?

Jawaban:

Ada beberapa pengaruh dari pengakuan kedaulatan RI terhadap sistem moneter Indonesia, khususnya uang.

Berikut beberapa pengaruh saat adanya pengakuan kedaulatan RI terhadap sistem moneter Indonesia:

a) Ketika Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia pada Desember 1949, hal tersebut mengobarkan semangat bangsa

Hal tersebut terwujud dengan adanya gerakan nasionalisasi perekonomian Indonesia.

b) Pemerintah pun terus memperkuat sistem perbankan di Indonesia.

Salah satu caranya dengan mendirikan bank-bank baru dan DJB turut berperan dalam mengembangkan sistem perbankan nasional.

c) Saat itu ada banyak jenis mata uang yang beredas, sehingga pemerintah harus melakukan penyeragaman mata uang.

Akhirnya pemerintah mengeluarkan uang kertas RIS untuk menggantikan Oeang Republik Indonesia dan berbagai jenis uang lainnya.

d) Setelah sekian lama berlaku acuan hukum pengedaran uang di Indonesia, Mengganti Indische Muntwet 1912  dengan aturan baru.

Aturan baru tersebut yang sudah kita kenal dengan Undang-undang Mata Uang 1951.

2. Hal apa sajakah yang telah kalian pelajari dari tugas ini? Sebutkan minimal dua hal.

Jawaban:

Dari adanya studi kasus tentang sejarah Bank Indonesia, kita telah mempelajari:

a) Kondisi ekonomi pasca diakuinya kedaulatan RI oleh Belanda

b) Beberapa kebijakan pemerintah yang dibuat untuk mengatasi kondisi perekonomian tersebut. Salah satu kebijakan yang dibuat pemerintah Indonesia adalah dengan mengeluarkan Undang-Undang tentang mata uang di tahun 1951.

 

Disclaimer:

1. Kunci jawaban pada unggahan Ohgreat tidak mutlak kebenarannya

2. Unggahan ini bisa Adik-adik gunakan sebagai salah satu acuan dalam mengerjakan soal bukan sebagai acuan utama

3. Jawaban pada unggahan Ohgreat mungkin akan berbeda dengan pembahasan di sekolah atau penunjang lain

*** Agar tidak ketinggalan update berita berita menarik dan Pembahasan Soal terbaru lainnya yang ada di ohgreat.id. Jangan lewatkan dan dapatkan Berita berita Update lainnya.***

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *