Jawaban Lembar Aktivitas 3 halaman 23 Mohammad Hatta: “Setiap Perbuatan Adalah Demi Negara Yang Dicintai Janganlah Berkhianat.” Ilmu Pengetahuan Sosial SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka

ohgreat.id-Jawaban Lembar Aktivitas 3 halaman 23 Mohammad Hatta: “Setiap Perbuatan Adalah Demi Negara Yang Dicintai Janganlah Berkhianat.” Ilmu Pengetahuan Sosial SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka.

Kali ini, Ohgreat akan membahas jawaban Ilmu Pengetahuan Sosial SMA Kelas 10 halaman 23. Pertanyaan ini bisa Adik-adik temukan pada buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka Tema 01 Sejarah Indonesia. Pembahasan berikut bisa Adik-adik simak untuk mencocokan dengan jawaban yang telah Ohgreat kerjakan sebelumnya. Jadi, silahkan kerjakan terlebih dahulu secara mandiri ya???

Lembar Aktivitas 3

Mohammad Hatta: “Setiap Perbuatan Adalah
Demi Negara Yang Dicintai, Janganlah Berkhianat.”

Sosok Mohammad Hatta dikenal sebagai seorang negarawan besar Indonesia. Selain menjadi ujung tombak dalam beberapa perundingan dengan pemerintah kolonial Belanda, Hatta adalah ekonom jempolan dan orang pertama yang menjabat wakil presiden Republik Indonesia. Kisah hidup Hatta penuh warna. Dia lahir di Bukttinggi, 12 Agustus 1902, dalam keluarga yang dipengaruhi dua latar belakang yang berbeda. Ayahnya berasal dari keluarga ulama, sementara ibunya berasal dari keluarga pedagang.

Namun, Hatta yang terlahir dengan nama Mohammad Athar tak lama menikmati belaian sang ayah. Saat Hatta berumur tujuh bulan, sang ayah meninggal dunia.

Memulai pendidikan di Sekolah Rakyat Melayu Fort De kock pada 1913, Hatta pindah ke Europeesche Lagere School (ELS) di Padang pada 1916. Setelah lulus, ia meneruskan studi ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) di kota yang sama.

Sejak masuk MULO inilah Hatta mulai tertarik pada pergerakan. Ia lantas bergabung dengan Jong Sumatranen Bond. Di sana, hingga 1921, Hatta menjabat bendahara.

Sosoknya kian mengemuka semasa menimba ilmu di Nederland Handelshogeschool, Rotterdam pada 1921. Ia bergabung dengan Indische Vereniging yang lantas berubah menjadi Perhimpunan Indonesia. Pada 1926, Hatta menjadi pemimpin organisasi pergerakan nasional di Belanda tersebut.

Karena pengaruhnya yang besar, Hatta berkali-kali ditangkap dan diasingkan oleh pemerintah kolonial. Namun, perjuangannya tak pernah berhenti hingga menjadi sosok yang mendampingi Ir. Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 1945. Selain menjadi wakil presiden, Hatta juga sempat menjabat menteri luar negeri dan perdana menteri.

Hatta meninggal pada 14 Maret 1980 setelah dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Jenazahnya kemudian dikebumikan di TPU Tanah Kusir.

Gambar 1.8 Muhammad Hatta, Wakil Presiden Pertama Republik Indonesia
Sumber: Public Domain/Wapresri.go.id (2015)

“Kembalikan Saja Uang Itu”

Jujur, sederhana, dan teguh memegang prinsip. Begitulah kepribadian Mohammad Hatta. Mahar Mardjono, mantan Rektor Universitas Indonesia yang juga seorang dokter, menjadi saksi hal tersebut ketika mendampingi Bung Hatta berobat ke luar negeri pada 1970-an. “Waktu singgah di Bangkok dalam perjalanan pulang ke Jakarta, Bung Hatta bertanya kepada sekretarisnya, Pak Wangsa, jumlah sisa uang yang diberikan pemerintah untuk berobat. Ternyata sebagian uang masih utuh karena ongkos pengobatan tak sebesar dari dugaan. Segera Hatta memerintahkan mengembalikan uang sisa itu kepada pemerintah via Kedubes RI di Bangkok,” ungkap Mahar.

Hal serupa juga dilakukan Bung Hatta sesaat setelah lengser dari posisinya sebagai wakil presiden. Kala itu, Sekretaris Kabinet Maria Ulfah menyodorkan uang Rp6 juta yang merupakan sisa dana nonbujeter untuk keperluan operasional dirinya selama menjabat wakil presiden. Namun, dana itu ditolaknya. Bung Hatta mengembalikan uang itu kepada negara. Bung Hatta melakukan itu karena tak ingin meracuni diri dan mengotori jiwanya dengan rezeki yang bukan haknya. Dia selalu teringat pepatah Jerman, ‘Der Mensch ist, war es iszt’, sikap manusia sepadan dengan caranya mendapat makan.

Sumber: Orange Juice For Integrity: Belajar Integritas kepada Tokoh Bangsa (2014). Hal. 44-47. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Petunjuk kerja :

a. Kerjakan secara mandiri.

b. Tulis atau ketik pendapat kalian.

c. Gunakan berbagai sumber untuk mengerjakan tugas ini.

d. Presentasikan pendapat kalian.

Tugas:

1. Menurut pendapat kalian, mengapa Bung Hatta dimasukkan sebagai salah satu penggerak dalam sejarah Indonesia?

Jawaban:

Karena jasa-jasanya dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia sangat besar.

Bung Hatta adalah salah satu kaum intelektual yang berjuang memerdekakan Indonesia tidak lewat peperangan namun lewat politik.

Pengaruhnya menggerakkan semangat nasionalisme bangsa ditakuti penjajah sehingga ia sering diasingkan.

2. Mengapa kisah Bung Hatta dapat menjelaskan bahwa beliau sebagai pelaku dan saksi sejarah?

Jawaban:

Bung Hatta sebagai pelaku sejarah

Bung Hatta dapat kita katakan sebagai pelaku sejarah karena ia aktif terlibat dalam berbagai peristiwa penting yang membentuk nasib bangsa Indonesia. Beberapa contoh peristiwa tersebut adalah:

a) Ia menjadi salah satu pendiri Partai Nasional Indonesia (PNI) pada 1927 yang merupakan partai politik pertama yang menuntut kemerdekaan Indonesia dari Belanda.

b) Ia menjadi salah satu anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang menyusun dasar negara dan konstitusi Indonesia.

c) Ia menjadi salah satu penandatangan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 bersama Soekarno.

Bung Hatta sebagai saksi sejarah

Bung Hatta juga dapat kita katakan sebagai saksi sejarah karena ia menyaksikan dan mengalami langsung berbagai peristiwa penting yang terjadi di Indonesia maupun di dunia. Beberapa contoh peristiwa tersebut adalah:

a) Ia menyaksikan perkembangan pergerakan nasional di Indonesia sejak masa awal abad ke-20 hingga masa revolusi fisik.

b) Ia menyaksikan perkembangan politik dunia sejak masa Perang Dunia Pertama hingga Perang Dingin.

c) Ia menyaksikan perkembangan sosial budaya di Indonesia sejak masa kolonial hingga masa reformasi.

Kesimpulan

Dari uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa kisah Bung Hatta dapat menjelaskan bahwa beliau adalah pelaku dan saksi sejarah.

Hal ini karena ia memiliki peran aktif dalam berbagai peristiwa penting yang membentuk nasib bangsa Indonesia, serta memiliki pengalaman langsung dalam menyaksikan dan mengalami berbagai peristiwa penting yang terjadi di Indonesia maupun di dunia.

Kisah Bung Hatta dapat menjadi inspirasi dan pelajaran bagi generasi muda Indonesia untuk menghargai dan melanjutkan perjuangan para pahlawan kemerdekaan.

3. Analisislah bagaimana pandangan hidup Bung Hatta memengaruhi tindakannya?

Jawaban:

Bung Hatta bukan sekedar sosok yang intelek namun juga religus. Pandangannya mengenai Ketuhanan sangat mempengaruhi gaya politiknya. Ia dikenal sebagai pribadi yang sangat jujur dan berani membela kebenaran meski bertaruh nyawa sekalipun.

Selain memiliki pandangan hidup yang jujur, Bung Hatta memiliki sifat sederhana, dan teguh terhadap pinsipnya. Bung Hatta termasuk orang yang berpendidikan dengan berhasil lulus dari Meer Uitgebreid Lager Onderwijs atau Mulo.

Hal inilah yang kemudian membuatnya tertarik terhadap pergerakan dan memengaruhi segala tindakannya.

4. Menurut pendapat kalian, dari sedikit kisah Bung Hatta dari artikel di atas, teladan apa yang patut kalian contoh? Mengapa hal itu patut dicontoh hingga zaman sekarang?

Jawaban:

Menurut pendapat saya, teladan yang bisa saya contoh adalah bahwa nasib bisa kita ubah dengan belajar giat dan tekad yang keras, selain itu dalam memegang amanah kita harus jujur dan berani berdiri di atas kebenaran.

Hal ini patut kita contoh sampai kapanpun utamanya saat ini di mana bangsa kita mulai mengalami krisis moral termasuk dalam dunia politik di mana para pemangku kekuasaan jauh dari kata jujur, mementingkan nafsu dan tidak amanah terhadap rakyat.

Sifat Teladan Bung Hatta yang patut dicontoh antara lain:

a) Memiliki solidaritas tinggi

b) Lebih mementingkan kepentingan negara daripada pribadi

c) Memiliki sikap tenggang rasa dan toleransi yang tinggi

d) Bertanggung jawab dan tanpa pamrih

e) Berjiwa kesatria

 

Disclaimer:

1. Kunci jawaban pada unggahan Ohgreat tidak mutlak kebenarannya

2. Unggahan ini bisa Adik-adik gunakan sebagai salah satu acuan dalam mengerjakan soal bukan sebagai acuan utama

3. Jawaban pada unggahan Ohgreat mungkin akan berbeda dengan pembahasan di sekolah atau penunjang lain

*** Agar tidak ketinggalan update berita berita menarik dan Pembahasan Soal terbaru lainnya yang ada di ohgreat.id. Jangan lewatkan dan dapatkan Berita berita Update lainnya.***

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *