ohgreat.id-Jawaban Aktivitas 4.2 halaman 77 Tulis Pertanyaan Sesuai Bacaan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP Kelas 7 Kurikulum Merdeka.
Kali ini, Ohgreat akan membahas materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP Kelas 7 halaman 77. Bacaan ini bisa Adik-adik temukan pada buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP Kelas 7 Kurikulum Merdeka Bab 4 Mengagungkan Allah Swt dengan Tunduk Pada Perintah-Nya. Pembahasan berikut bisa Adik-adik simak untuk mencocokan dengan jawaban yang telah Ohgreat kerjakan sebelumnya. Jadi, silahkan kerjakan terlebih dahulu secara mandiri ya???
Aktivitas 4.2
Bacalah uraian di bawah ini untuk dijadikan renungan!
Kalian seharusnya lebih mensyukuri atas nikmat yang Allah Swt berikan. Kita lahir dalam kondisi sempurna. Kita diberi-Nya sepasang mata, sepasang telinga, mulut dan seterusnya. Mata kita, apakah sudah kita gunakan untuk melihat hal yang baik? Atau mungkin sebaliknya, ia gunakan untuk melihat perbuatan maksiat. Mulut kita, apakah sudah kita gunakan untuk berbicara kebaikan? Sudahkah kalian mensyukuri segala nikmat yang diberikan oleh-Nya?
Gambar 4.1
Sekelompok siswa sedang
membersihkan lingkungan sekolah
Ungkapan rasa syukur dapat kita lakukan dengan berbagai cara, kapan dan di mana saja. Ungkapan rasa syukur dapat kita tampilkan setiap selesai makan, salat, tidur, dan sebagainya. Rasa syukur dapat kita ungkapkan pula ketika di sekolah, di jalan, di rumah, dan di manapun berada. Cara mengungkapkan rasa syukur juga bermacam-macam, seperti dengan mengucapkan alhamdulillāh, melakukan sujud syukur, memberi sedekah, dan memperbanyak ibadah.
Kalian ingin menjadi orang yang pandai bersyukur? Allah Swt telah memberikan berbagai nikmat dan kelebihan. Orang yang bersyukur tidak akan menjadi sombong. Manusia tetap menjadi hamba-Nya, sehebat apapun kelebihan yang dimilikinya. Di hadapan-Nya, kita harus bersujud dan tunduk. Saat salat kita melakukan sujud sebagai bentuk ketundukkan kepada-Nya. Dalam Islam, kita dianjurkan pula untuk sujud sahwi, syukur, dan tilawah. Dengan sujud, hati kita akan damai dan tenang.
Setelah membaca uraian Mari Bertafakur di atas, tentu muncul pertanyaan dalam benak kalian. Silakan tulis 3 pertanyaan sebagaimana pada tabel berikut kemudian serahkan pertanyaan tersebut pada teman di samping kalian untuk dijawab!
Jawaban:
Pertanyaan:
1. Apa yang dimaksud dengan Syukur Kepada Allah?
Jawaban:
Syukur kepada Allah adalah memuji Allah atas nikmat dengan mengakui dalam hati, memuji dengan lisan, serta memanfaatkan nikmat untuk beribadah dan bukan untuk bermaksiat.
Imam Asy-Syaukani rahimahullah berkata, “Bersyukur kepada Allah adalah memuji-Nya sebagai balasan atas nikmat yang diberikan dengan cara melakukan ketaatan kepada-Nya” (Fath Al-Qadir, 4:312).
2. Tuliskan dalil perintah Allah agar kita bersyukur!
Jawaban:
Kita Allah perintahkan untuk bersyukur sebagaimana disebutkan dalam ayat berikut.
Allah Ta’ala berfirman,
وَلَقَدْ آَتَيْنَا لُقْمَانَ الْحِكْمَةَ أَنِ اشْكُرْ لِلَّهِ وَمَنْ يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ
“Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Lukman, yaitu: “Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Luqman: 12)
3. Sebutkan rukun syukur!
Jawaban:
Ibnul Qayyim dalam ‘Uddah Ash-Shabirin wa Dzakhirah Asy-Syakirin (hlm. 187), rukun syukur itu ada tiga:
a. Mengakui nikmat itu berasal dari Allah.
b. Memuji Allah atas nikmat tersebut.
c. Meminta tolong untuk menggapai ridha Allah dengan memanfaatkan nikmat dalam ketaatan.
4. Sebutkan Tanda-tanda orang yang pandai bersyukur!
Jawaban:
Tanda-tanda orang yang pandai bersyukur adalah;
a. Mengakui dan menyadari bahwa Allah SWT telah memberinya nikmat yang sangat banyak.
Orang yang bersyukur senantiasa menisbatkan setiap nikmat yang mereka dapatkan hanya kepada Allah Ta’ala. Ia senantiasa menyadari bahwa hanya atas takdir dan rahmat Allah semata lah nikmat tersebut bisa mereka peroleh. Sedangkan orang yang kufur nikmat senantiasa lupa akan hal ini.
Dari Ibnu Abbas RA ia berkata, “Ketika itu hujan turun di masa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, lalu Nabi bersabda, ‘Atas hujan ini, ada manusia yang bersyukur dan ada yang kufur nikmat. Orang yang bersyukur berkata, ‘Inilah rahmat Allah.’ Orang yang kufur nikmat berkata, ‘Oh pantas saja tadi ada tanda begini dan begitu’” (HR. Muslim).
b. Senantiasa menyebut-nyebut nikmat yang diberikan Allah SWT.
Mungkin kebanyakan kita lebih suka dan lebih sering menyebut-nyebut kesulitan yang kita hadapi dan mengeluhkannya kepada orang-orang.
“Saya sedang sakit ini.” “ Dan saya baru dapat musibah itu..” “Saya kemarin rugi sekian juta rupiah.”, dan lain-lain.
Namun sesungguhnya orang yang bersyukur itu lebih sering menyebut-nyebut kenikmatan yang Allah berikan. Karena Allah Ta’ala berfirman; “Dan nikmat yang diberikan oleh Rabbmu, perbanyaklah menyebutnya” (QS. Adh-Dhuha, 93:11).
Namun tentu saja tidak boleh takabur (sombong) dan ‘ujub (merasa kagum atas diri sendiri) yang akan membawa kepada kehancuran keimanan seseorang.
c. Menunjukkan rasa syukur dalam bentuk ketaatan kepada Allah SWT.
Sungguh aneh jika ada orang yang mengaku bersyukur, ia menyadari segala yang ia miliki semata-mata atas keluasan rahmat Allah, namun di sisi lain melalaikan perintah Allah dan melanggar larangan-larangan-Nya.
Disclaimer:
1. Kunci jawaban pada unggahan Ohgreat tidak mutlak kebenarannya
2. Unggahan ini bisa Adik-adik gunakan sebagai salah satu acuan dalam mengerjakan soal bukan sebagai acuan utama
3. Jawaban pada unggahan Ohgreat mungkin akan berbeda dengan pembahasan di sekolah atau penunjang lain
*** Agar tidak ketinggalan update berita berita menarik dan Pembahasan Soal terbaru lainnya yang ada di ohgreat.id. Jangan lewatkan dan dapatkan Berita berita Update lainnya.***