ohgreat.id-Jawaban Aktivitas 1 Halaman 222 Pantun Nasehat Untuk Menghindari Hutang atau Riba Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP Kelas 8 Kurikulum Merdeka.
Kali ini, Ohgreat akan membahas materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP Kelas 8 halaman 222. Bacaan ini bisa Adik-adik temukan pada buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP Kelas 8 Kurikulum Merdeka Bab 9 Menjadi Pribadi yang Dapat Dipercaya serta Terhindar dari Riba dalam Jual Beli dan Hutang Piutang. Pembahasan berikut bisa Adik-adik simak untuk mencocokan dengan jawaban yang telah Ohgreat kerjakan sebelumnya. Jadi, silahkan kerjakan terlebih dahulu secara mandiri ya???
Menjadi Pribadi yang Dapat Dipercaya serta Terhindar dari Riba dalam Jual Beli dan Hutang Piutang
Aktivitas 1
Pantun Pemantik
Hitam legam ayam cemani
Berceloteh si burung Jalak
Sungguh aneh di zaman kini
Orang yang hutang lebih galak
Badan sehat minum madu asli
Resep leluhur perlu dicoba
Transaksi yang halal jual beli
Tapi kenapa memilih riba
Hujan deras menaiki delman
Basah kuyup aduhai kasihan
Katanya ikhlas beri pinjaman
Saat dibayar minta lebihan
Batang terlilit ular berbisa
Petani sigap siap berjaga
Hutang tak bayar, riba biasa
Berharap nanti mendapat syurga
Buatlah sebuah pantun nasehat untuk menghindari hutang atau riba
Jawaban:
Pantun Janganlah berhutang ke bank
Beli Gamis ke tempat pak Bambang
Gamis di beli untuk ikut lomba
Janganlah jangan berhutang ke bank
Awas nanti terkena Riba
Pembahasan:
Syaikh Ibnu Jibrin ketika ditanya tentang hukum menyalurkan bunga bank untuk para mujahid, beliau menjelaskan: “Sebagaimana telah kita ketahui bahwa bank memberikan riba, maka menyimpan uang di bank termasuk di antara bentuk tolong-menolong dalam perbuatan dosa. Karena itu, kami nasihatkan agar tidak bermuamalah dengan bank. Akan tetapi, jika seseorang sangat terdesak untuk melakukan hal itu, sementara dia tidak menjumpai bank atau lembaga keuangan yang islami, tidak mengapa menyimpan uang di sana, dan boleh mengambil keuntungan yang bank berikan, semacam bunga, namun jangan kita masukkan dan kita simpan sebagai hartanya. Salurkan untuk kegiatan sosial, seperti memberikan kepada fakir miskin, mujahid, atau semacamnya. Tindakan ini lebih baik daripada meninggalkannya di bank, yang nantinya akan menggunakan untuk membangun gereja, menyokong misi kekafiran, dan menghalangi dakwah Islam” (Fatawa Islamiyah, 2/884).
Pantun Hukum Riba
Dua tiga ikan lumba-lumba
Ikan lumba-lumba bnayak jenisnya
Ayo semua jauhi Riba
Karena Riba Haram hukumnya
Pembahasan:
Berdasarkan nash dari Al-Qur’an maupun as-Sunnah mengharamkan semua jenis riba. Al-Qur’an pun telah menyoroti praktek riba tidak hanya dalam konteks mikro namun juga secara makro yang telah sistematik dan dapat menimbulkan dampak yang luas serta mampu membahayakan perekonomian secara umum. Oleh karena itu kita selalu bijak dan hati-hati serta tetap mendekatkan diri kepada Allah SWT agar tetap berada pada lindungan-Nya dan terhindar dari bahaya riba.
Pantun Ancaman Riba
Ada singa di hutan rimba
Singa yang kuat jadi Rajanya
Sangat menakutkan ancaman pelaku Riba
Karena diperangi oleh Allah dan rasulNya
Pembahasan:
Diancamlah pelaku riba dengan perang,
فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَإِنْ تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُءُوسُ أَمْوَالِكُمْ لَا تَظْلِمُونَ وَلَا تُظْلَمُونَ
“Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.” (QS. Al-Baqarah: 279)
Maksudnya jika tetap mengambil riba, maka Allah mengancam perang. Jika bertaubat, maka harta pokoknya saja yang kita ambil, tambahan riba tidak boleh kita ambil.
Janganlah berbuat zalim dengan mengambil lebih dari harta pokok. Jangan pula dizalimi dengan mengambil kurang dari harta pokok tadi.
Ibnu ‘Abbas mengatakan, “Jika ada yang tidak mau berhenti dari memakan riba, maka pemimpin kaum muslimin wajib memintanya untuk bertaubat. Jika tidak mau meninggalkan, maka dipenggal lehernya.” (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 2: 286)
Disclaimer:
1. Kunci jawaban pada unggahan Ohgreat tidak mutlak kebenarannya
2. Unggahan ini bisa Adik-adik gunakan sebagai salah satu acuan dalam mengerjakan soal bukan sebagai acuan utama
3. Jawaban pada unggahan Ohgreat mungkin akan berbeda dengan pembahasan di sekolah atau penunjang lain
*** Agar tidak ketinggalan update berita berita menarik dan Pembahasan Soal terbaru lainnya yang ada di ohgreat.id. Jangan lewatkan dan dapatkan Berita berita Update lainnya.***