Jawaban Penilaian Pengetahuan Halaman 24 Bab 1 Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka

ohgreat.id-Jawaban Penilaian Pengetahuan Halaman 24 Bab 1 Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka.

Kali ini, Ohgreat akan membahas materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas 10 halaman 24. Bacaan ini bisa Adik-adik temukan pada buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka Bab 1 Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja. Pembahasan berikut bisa Adik-adik simak untuk mencocokan dengan jawaban yang telah Ohgreat kerjakan sebelumnya. Jadi, silahkan kerjakan terlebih dahulu secara mandiri ya???

Penilaian Pengetahuan

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E pada jawaban yang paling tepat!

1. Perhatikan tabel berikut ini!

Pasangan yang tepat adalah ….

A. 1a, 2b, 3c, 4d

B. 1b, 2d, 3a, 4b

C. 1c, 2d, 3b, 4a

D. 1d, 2c, 3b, 4a

E. 1e, 2a, 3d, 4c

Jawaban: C. 1c, 2d, 3b, 4a

2. Berdasarkan Q.S. al-Maidah/9: 48 menegaskan bahwa kitab Al-Qur’an diturunkan oleh Allah Swt. dengan haq (kebenaran). Kebenaran tersebut meliputi hal-hal berikut ini, kecuali ….

A. Dzat yang menurunkan

B. haq dalam kandungannya

C. cara turunnya

D. yang mengantarnya turun

E. penafsiran manusia atas Al-Qur’an

Jawaban: E. penafsiran manusia atas Al-Qur’an

3. Kitab Al-Qur’an berfungsi membenarkan kitab-kitab sebelumnya, yakni Taurat yang Allah turunkan kepada Nabi Musa a.s., Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud a.s., dan Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa a.s. Al-Qur’an menjadi saksi atas kebenaran kandungan kitab-kitab terdahulu. Dalam hal ini Al-Qur’an berfungsi sebagai ….

A. Muhaimin

B. Mutakabbir

C. Mutawatir

D. Mursyid

E. Murabbi

Jawaban: A. Muhaimin

4. Dalam kedudukannya sebagai pemelihara, Al-Qur’an memelihara dan mengukuhkan prinsip ajaran Ilahi yang bersifat universal (kully) dan mengandung kemaslahatan abadi bagi umat manusia sepanjang masa. Berikut ini yang merupakan bukti ajaran Islam bersifat universal adalah ….

A. Membutuhkan waktu yang lama untuk mempelajarinya

B. Ajarannya mudah dilakukan oleh seluruh golongan manusia

C. Setiap orang berhak menyampaikan isi Al-Qur’an kepada orang lain

D. Memperluas peluang manusia untuk masuk surga

E. Tidak ada syarat tertentu untuk melaksanakan ajaran Islam

Jawaban: B. Ajarannya mudah dilakukan oleh seluruh golongan manusia

5. Umat Islam diperintahkan untuk berlomba-lomba dengan sungguh-sungguh dalam berbuat kebaikan dan menghindari perdebatan yang tidak perlu hingga menghabiskan waktu sia-sia. Berikut ini yang bukan merupakan hambatan dalam menerapkan fastabiqul khairat adalah ….

A. kurangnya ilmu untuk memahami isi Al-Qur’an

B. merasa diri paling benar dan menganggap pihak lain sesat

C. memiliki pendirian yang teguh dan konsisten

D. merasa cukup dengan amal yang dilakukan

E. tidak mau menerima nasihat dari orang lain

Jawaban: C. memiliki pendirian yang teguh dan konsisten

6. Perhatikan potongan Q.S. al-Maidah/5: 48 berikut ini!

…… لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا ۚ

Arti dari potongan ayat di atas adalah ….

A. maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah

B. untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang

C. yang membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan menjaganya

D. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu Allah jadikan satu umat (saja)

E. Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya

Jawaban: D. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja)

7. Perhatikan potongan Q.S. al-Maidah/5: 48 berikut ini!

…وَأَنزَلْنَآ إِلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ بِٱلْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ ٱلْكِتَٰبِ

Ayat yang bergaris bawah mengandung hukum bacaan ….

A. Mad jaiz munfashil dan idgham bilaghunnah

B. Mad wajib muttashil dan idgham bilaghunnah

C. Mad jaiz munfashil dan ikhfa’

D. Mad wajib muttashil dan izhar safawi

E. Mad iwadh dan iqlab

Jawaban: A. Mad jaiz munfashil dan idgham bilaghunnah

8. Islam sangat menghargai seseorang yang bekerja keras untuk memperoleh penghidupan yang layak, dan mengkonsumsi makanan dari hasil usahanya sendiri. Bagi seorang muslim, etos kerja bukan hanya bertujuan memenuhi kebutuhan hidup duniawi, tetapi ada tujuan mulia yakni ….

A. mencapai pangkat tertinggi

B. memperoleh harta yang melimpah

C. sebagai bagian ibadah kepada Allah Swt.

D. dimuliakan oleh masyarakat

E. mendapatkan ketenangan hidup

Jawaban: D. dimuliakan oleh masyarakat

9. Bekerja keras merupakan perilaku mulia yang harus dilakukan setiap muslim. Di antara tujuan bekerja dalam Islam adalah menolak kemungkaran. Kemungkaran dapat terjadi pada seseorang yang menganggur. Kemungkaran tersebut adalah ….

A. Memiliki cita-cita yang terlalu tinggi

B. Rasa malas dan berpangku tangan

C. Sulit membedakan antara kebaikan dan keburukan

D. Mendapatkan sumbangan dari orang lain

E. Tergerak untuk memperbanyak ibadah

Jawaban: B. Rasa malas dan berpangku tangan

10.Seandainya Allah Swt. menghendaki, niscaya umat Nabi Musa a.s., Nabi Isa a.s., dan umat Nabi Muhammad Saw. akan dijadikan satu umat saja. Tetapi hal ini tidak dikehendaki oleh Allah Swt. Hikmah yang dapat diambil adalah ….

A. Manusia memiliki nasib berbeda-beda

B. Agar dapat berlomba dalam kebaikan

C. terciptanya kehidupan baru di bumi

D. memperluas kewenangan manusia dalam mengolah bumi

E. semua manusia dikendalikan oleh takdir

Jawaban: E. semua manusia dikendalikan oleh takdir

 

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang benar!

1. Kehidupan dunia diwarnai dengan perubahan yang sangat dinamis. Allah menganjurkan umatnya agar berkompetisi dalam kebaikan. Nabi Saw. mengajarkan agar mengawali amal dengan membaca basmalah. Mengapa saat mengawali suatu amal kebaikan harus dengan membaca basmalah dan berdoa kepada Allah Swt.?

Jawaban:

Agar Allah memberikan kemudahan, kelancaran, dan keberkahan. Doa merupakan kekuatan spiritual yang akan mendorong kalian untuk berusaha maksimal hingga amal tersebut paripurna. Di samping itu ada nilai pahala atas amal yang kalian lakukan dengan ikhlas.

2. Setiap ajaran Al-Qur’an pasti memiliki hikmah dan manfaat, termasuk ajaran fastabiqul khairat. Sifat mulia ini akan mendatangkan banyak manfaat, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Sebutkan dan jelaskan manfaat fastabiqul khairat dalam kehidupan sehari-hari!

Jawaban:

Manfaat fastabiqul khairat dalam kehidupan sehari-hari yaitu:

a. Memperoleh rida dan pahala dari Allah Swt.

b. Menjadi manusia yang bermanfaat

c. Mempercepat terselesaikannya pekerjaan

d. Termotivasi untuk menjadi lebih baik

e. Menjadi pribadi yang disiplin dan bertanggungjawab

f. Mempererat hubungan antar sesama

3. Berlomba dalam kebaikan dapat dilakukan oleh setiap muslim di manapun ia berada. Lebih dari itu, Islam sangat menganjurkan agar bersegara melakukan kebaikan dengan penuh semangat dan etos kerja tinggi. Mengapa seorang mukmin harus bersegera dalam berlomba-lomba dalam kebaikan dan beretos kerja?

Jawaban:

Karena kesempatan waktu hidup di dunia hanya sementara dan terbatas oleh ruang dan waktu. Tidak ada yang tahu kapan seseorang akan Allah Swt panggil menghadapNya . Di samping itu, tidak ada yang tahu perubahan yang akan   seseorang alami. Bisa jadi malam ia beriman, esoknya sudah tidak memiliki iman. Atau malam ia masih shalat berjamaah di masjid, pagi terjerumus dalam kemaksiatan.

4. Pesaing bukan musuh yang harus dikalahkan tetapi merupakan rekan kerja dalam berkompetisi secara sehat. Pekerjaan yang dilakukan secara bersama-sama akan mempererat tali persaudaraan di antara sesama. Mengapa bisa demikian?

Jawaban:

Karena peran serta dan keterlibatan masing-masing individu dalam satu kelompok akan semakin memperkuat jalinan hubungan kekeluargaan.

5. Q.S at-Taubah/9:105 berisi pesan-pesan mulia yang harus dilakukan oleh setiap muslim dalam kehidupan sehari-hari. Sebutkan pesan-pesan mulia yang terkandung dalam Q.S at-Taubah/9:105!

Jawaban:

Pesan-pesan mulia yang terkandung dalam Q.S. at-Taubah/9: 105 adalah

a. Allah Swt. memerintahkan untuk beramal saleh hingga manfaatnya bisa diri sendiri maupun masyarakat luas rasakan. Melakukan amal tersebut harus dengan ikhlas karena mengharap rida dari Allah Swt.

b. Setiap amal akan Allah Swt ., Rasulullah Saw. dan mukminin lihat di akhirat kelak. Lalu akan Allah balas sesuai amal tersebut, jika amalnya baik maka mendapat pahala, sebaliknya jika amalnya buruk maka akan Allah balas dengan siksa. Karenanya seorang muslim haruslah memperbanyak amal saleh ketika hidup di dunia.

c. Janganlah merasa amalnya sudah cukup banyak untuk bekal hidup di akhirat. Sifat ini akan menghambat munculnya keinginan untuk beramal saleh lagi. Selanjutnya tumbuhkan sikap inisatif untuk melakukan amal saleh sehingga orang lain ikut tergerak untuk melakukannya. Pahala berlipat akan Allah Swt berikan kepada orang yang memberi contoh tanpa mengurangi pahala mereka yang mencontoh. Setiap manusia akan kembali ke kampung akhirat, dan menerima balasan amal perbuatannya. Seorang mukmin hendaklah jangan larut dengan gemerlap kehidupan duniawi hingga melalaikan akhirat yang kekal abadi.

 

Disclaimer:

1. Kunci jawaban pada unggahan Ohgreat tidak mutlak kebenarannya

2. Unggahan ini bisa Adik-adik gunakan sebagai salah satu acuan dalam mengerjakan soal bukan sebagai acuan utama

3. Jawaban pada unggahan Ohgreat mungkin akan berbeda dengan pembahasan di sekolah atau penunjang lain

*** Agar tidak ketinggalan update berita berita menarik dan Pembahasan Soal terbaru lainnya yang ada di ohgreat.id. Jangan lewatkan dan dapatkan Berita berita Update lainnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *