ohgreat.id-Kali ini ohgreat.id akan membahas tentang Keunikan Keragamanan Tradisi di Indonesia. Kami akan membahas tentang Tradisi Masyarakat Bugis.
Marakka’ Bola : Tradisi Gotong Royong Memindahkan Rumah
Gambar 6.1 Marakka’ Bola masyarakat Bugis Barru.
Sumber: kebudayaan.Kemendikbud.go.id
Marakka’ Bola adalah tradisi memindahkan rumah secara gotong royong masyarakat Bugis Barru Provinsi Sulawesi Selatan, tepatnya di tengah masyarakat Desa Lalabata, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru. Tradisi ini masih dilaksanakan sampai sekarang.
Pemilik rumah dibantu oleh warga sekitar untuk memindahkan rumahnya dengan sukarela. Sekitar ratusan orang bahu-membahu mengangkat rumah. Tujuannya memindahkan rumah ini adalah agar terhindar dari bencana dan marabahaya. Ini budaya gotong royong yang masih hidup dan lestari di masyarakat. Bambu-bambu diikat di masing-masing tiang rumah sebagai alat bantu untuk mengangkat rumah. Bambu tersebut dipanggul bersama-sama agar mempermudah pemindahan rumah ini.
Setelah memindahkan rumah, warga yang membantu akan menyantap makanan yang telah siapkan pemilik rumah. Hal ini dianggap sebagai imbalan dan ucapan terima kasih kepada seluruh warga yang rela meluangkan waktu untuk membantu memindahkan rumah. Acara makan bersama ini merupakan bentuk ikatan silaturahmi yang erat antara warga.
Adapun contoh kearifan lokal yang lain di antaranya, yaitu:
● Produk khas masyarakat setempat yang digunakan sebagai hasil pertanian. Misalnya nasi tumpeng dengan berbagai lauk-pauk yang menjadi simbol ungkapan rasa syukur atas kebahagiaan.
● “Hutan Larangan Adat Kanagarian Rumbio”, dalam masyarakat di Kecamatan Kampar, Provinsi Riau. Kearifan lokal ini dibuat dengan tujuan untuk masyarakat sekitar bersama-sama melestarikan hutan di sana, di mana ada peraturan untuk tidak boleh menebang pohon di hutan tersebut dan akan dikenakan denda seperti beras 100 kg atau berupa uang sebesar Rp6.000.000,00 jika melanggar.
● Papua, terdapat kepercayaan te aro neweak lako (alam adalah aku). Gunung Erstberg dan Grasberg dipercaya sebagai kepala mama, tanah dianggap sebagai bagian dari hidup manusia. Pemanfaatan sumber daya alam pun dilakukan secara hati-hati.
*** Agar tidak ketinggalan update berita berita menarik dan Pembahasan Soal terbaru lainnya yang ada di ohgreat.id. Jangan lewatkan dan dapatkan Berita berita Update lainnya.***