Jawaban Mengubah Bilangan Berpangkat Pecahan ke dalam bentuk akar halaman 27 Bilangan Bentuk Akar Matematika Jilid 2 SMP/MTs Kelas 8 Kurikulum Merdeka

ohgreat.id-Jawaban Mengubah Bilangan Berpangkat Pecahan ke dalam bentuk akar halaman 27 Bilangan Bentuk Akar Matematika Jilid 2 SMP/MTs Kelas 8 Kurikulum Merdeka.

Kali ini, Ohgreat akan membahas jawaban Matematika SMP/Mts Kelas 8 halaman 27. Pertanyaan ini bisa Adik-adik temukan pada buku Matematika Jilid 2 SMP Kelas 8 Kurikulum Merdeka BAB 1 Bilangan Berpangkat. Pembahasan berikut bisa Adik-adik simak untuk mencocokan dengan jawaban yang telah Ohgreat kerjakan sebelumnya. Jadi, silahkan kerjakan terlebih dahulu secara mandiri ya???

Bilangan Bentuk Akar

Mengubah Bilangan Berpangkat Pecahan ke dalam bentuk akar

Ayo Bereksplorasi

Christina mempunyai saputangan yang berbentuk persegi dengan luas 625 cm². Berapa panjang sisi saputangan Christina? Misal panjang sisi saputangan adalah a cm maka Christina harus menentukan a × a = 625. Dalam hal ini a = 25, karena 25 × 25 = 625 atau 25² = 625. Menentukan a = 25 berarti melakukan penarikan akar dari 625 atau dapat ditulis √625 = 25 (dibaca “akar kuadrat dari 625 adalah 25”). Jadi, dapat disimpulkan bahwa panjang sisi sapu tangan Christina adalah 25 cm.

Untuk lebih memahami hubungan bilangan bentuk akar dan bilangan berpangkat, coba lengkapi tabel berikut ini.

Tabel 1.7 Hubungan Bilangan Berpangkat dengan Bentuk Akar

Guru perlu memberikan penjelasan khusus kepada siswa mengapa √4 = 2 bukan 2 dan -2.

Akar kuadrat dari sebuah bilangan tak negatif a adalah bilangan x yang memenuhi x² = a.

Sebagai contoh, 2 dan -2 merupakan akar kuadrat dari 4, karena 2² = 4 dan demikian juga (-2)² = 4. Nah, salah satu di antara akar kuadrat tersebut merupakan bilangan tak negatif. Secara umum, setiap bilangan tak negatif a mempunyai sebuah akar kuadrat tak negatif. Sebagai contoh, akar kuadrat tak negatif dari 4 adalah 2. Akar kuadrat tak negatif dari bilangan tak negatif a disebut sebagai akar kuadrat utama, yang dilambangkan dengan √a . Jadi, sebagai contoh, √4 = 2. Jadi alasan mengapa √4 = 2, bukannya -2, adalah karena matematikawan (sedunia) mendeinisikannya begitu. Dengan bimbingan guru, siswa diarahkan untuk dapat menyimpulkan bilangan akar kuadrat seperti berikut

Dari tabel tersebut untuk selanjutnya, akan diperoleh

dengan catatan a dan b keduanya positif serta n bilangan asli

Penjelasan:

Mengingatkan kembali bilangan pangkat dan akar.

 

Disclaimer:

1. Kunci jawaban pada unggahan Ohgreat tidak mutlak kebenarannya

2. Unggahan ini bisa Adik-adik gunakan sebagai salah satu acuan dalam mengerjakan soal bukan sebagai acuan utama

3. Jawaban pada unggahan Ohgreat mungkin akan berbeda dengan pembahasan di sekolah atau penunjang lain

*** Agar tidak ketinggalan update berita berita menarik dan Pembahasan Soal terbaru lainnya yang ada di ohgreat.id. Jangan lewatkan dan dapatkan Berita berita Update lainnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *