Jawaban Lembar Aktivitas 7 Aktivitas Kelompok Halaman 25 Potensi Sumber Daya Alam Ilmu Pengetahuan Soial SMP Kelas 8 Kurikulum Merdeka

ohgreat.id-Jawaban Lembar Aktivitas 7 Aktivitas Kelompok Halaman 25 Potensi Sumber Daya Alam Ilmu Pengetahuan Soial SMP Kelas 8 Kurikulum Merdeka.

Kali ini, Ohgreat akan membahas materi Ilmu Pengetahuan Soial SMP Kelas 8 Kurikulum Merdeka TEMA 01: KONDISI GEOGRAFIS DAN PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM. Pembahasan berikut bisa Adik-adik simak untuk mencocokan dengan jawaban yang telah Ohgreat kerjakan sebelumnya. Jadi, silahkan kerjakan terlebih dahulu secara mandiri ya???

KONDISI GEOGRAFIS DAN PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM

Lembar Aktivitas 7 Aktivitas Kelompok

1. Buatlah kelompok yang berisikan 4-5 orang peserta didik

2. Setiap kelompok membuat esai macam-macam potensi sumber daya alam di Indonesia

3. Pemilihan potensi sumber daya alam dapat dibagi secara merata di setiap kelompok, meliputi sumber daya hutan, sumber daya tambang, dan sumber daya kemaritiman.

4. Carilah informasi melalui sumber-sumber yang relevan

5. Tuliskan hasil diskusi kelompok dalam bentuk mind map

6. Presentasikan di depan kelas didampingi dengan guru.

Jawaban:

Potensi Sumber Daya Alam Hutan

Hutan merupakan suatu area lahan lebih dari 6,25 hektare dengan pohon-pohon lebih tinggi dari 5 meter pada waktu dewasa.

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (2018), Indonesia mengalokasikan 63% atau 120,6 hektare sebagai kawasan hutan.

Fungsi kawasan hutan Indonesia ini dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yakni hutan produksi, hutan lindung, dan hutan konservasi.

a. Hutan Produksi

Hutan produksi merupakan kawasan hutan yang memang dimanfaatkan untuk menghasilkan bahan baku produksi.

Fungsi ekonomi hutan produksi yakni dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat seperti memanfaatkan kayu dan rotan.

Pemanfaatan hutan produksi contohnya sebagai lahan untuk membangun kawasan tertentu atau sebagai sumber hasil hutan untuk diperdagangkan.

Namun, pemanfaatan hutan produksi ini baru bisa dilakukan setelah penerbitan izin pemerintah berdasarkan pada bentuk-bentuk pemanfaatan.

Beberapa jenis izin usaha yang diperlukan, misalnya Izin Usaha Pemanfaatan Kawasan (IUPK), hingga Izin Pemungutan Hutan Kayu (IPHHK).

Ciri-ciri hutan produksi, yakin terdapat satu jenis tanaman, area luas, berada dalam pengawasan ketat, dan dikelola oleh swasta atau pemerintah daerah.

Hutan produksi di Indonesia memiliki luas sekitar 72 juta hektar dari total keseluruhan hutan di Indonesia yang mencapai 129 juta hektar.

Hutan produksi berupa rimba tersebar di Pulau Kalimantan, sedangkan hutan produksi budidaya berada di Pulau Sumatra dan Pulau Jawa.

b. Hutan Lindung

Hutan lindung merupakan hutan yang memiliki peran strategis dalam melindungi sistem daya dukung lingkungan hidup.

Selain itu hutan lindung merupakan wilayah hutan yang luas dan berisi aneka ragam flora dan fauna yang terbentuk secara alami maupun buatan.

Manfaat hutan lindung yakni mengatur suplai air, mengendalikan erosi, mencegah banjir, dan mencegah intrusi air laut.

Selain itu, hutan lindung juga bisa untuk mempertahankan kesuburan tanah dan menyediakan suplai makanan dan energi untuk manusia.

Hutan ini dapat dikelola oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah atau komunitas yang peduli terhadap kelestarian hutan.

Kriteria hutan lindung, yakni berada di ketinggian 2000 mdpl, merupakan daerah resapan air, dan memiliki lereng lapangan sebesar 40% atau lebih.

Contoh hutan lindung di Indonesia adalah Alas Kethu di Wonogiri, Sungai Wain di Balikpapan, Hutan Baning di Sintang, dan Langsa di Aceh.

c. Hutan Konservasi

Hutan konservasi ini dapat diklasifikasikan menjadi kawasan suaka alam dan juga kawasan pelestarian alam.

Selain itu hutan konservasi ini memiliki fungsi untuk menjaga dan melindungi keanekaragaman hayati (flora dan fauna) di dalamnya.

Kawasan suaka alam sendiri dapat dibedakan menjadi dua, yakni kawasan cagar alam dan kawasan suaka margasatwa.

Sementara itu, kawasan pelestarian alam dapat diklasifikasikan menjadi kawasan taman nasional, taman wisata alam, dan taman hutan raya.

Cakupan hutan konservasi ini sangat luas karena dapat ditemui di wilayah daratan maupun perairan.

Menurut laporan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), luas hutan konservasi mencapai 27 juta hektar.

Potensi Sumber Daya Alam Tambang

Indonesia merupakan salah satu negara yang punya banyak sumber daya tambang yang berperan besar sebagai pemasukan atau devisa negara. Tak hanya bisa mencukupi kebutuhan dalam negeri, hasil sumber daya tambang juga diekspor hingga ke luar negeri.

Macam-Macam Hasil Sumber Daya Alam Tambang

a. Minyak Bumi dan Gas

Minyak bumi dan gas adalah sumber energi utama yang saat ini banyak dimanfaatkan untuk keperluan industri, transportasi, hingga rumah tangga.

Kini sudah mulai berkembang menjadi sumber energi alternatif, seperti bioenergi dan beberapa jenis tumbuhan serta sumber energi lainnya, misalnya energi matahari, angin, dan gelombang.

Namun, produksi energi dari sumber energi alternatif masih terbatas jumlahnya.

Cadangan minyak bumi Indonesia terus berkurang karena kegiatan eksploitasi yang berkelanjutan.

Para ahli memperkirakan dalam kurun belasan tahun ke depan cadangan minyak bumi itu akan habis dan Indonesia harus membeli atau mengimpor dari negara lain.

Sehingga perlu menemukan kembali cadangan energi baru yang masih cukup besar untuk memastikan kebutuhan minyak bumi penduduk Indonesia tetap tercukupi.

Daerah penghasil minyak bumi di Indonesia tersebar di pulau-pulau besar seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan, Papua, dan Maluku.

b. Batu Bara

Batu bara merupakan batuan sedimen yang terbentuk dari sisa tumbuhan yang sudah mati dan mengendap selama jutaan tahun. Unsur penyusun batu bara adalah karbon, hidrogen, dan oksigen.

Penggunaan batu bara dalam kehidupan sehari-hari seperti pembangkit listrik, keperluan memasak, pembakaran industri batu bata atau genting, semen, batu kapur, bijih besi baja, industri kimia, dan lain sebagainya.

Cadangan batu bara Indonesia hanya 0,5 dari total cadangan batu bara dunia. Tapi, produksinya masuk ke-6 terbesar dunia mencapai 246 juta ton. Daerah penghasil batu bara bisa kita jumpai di sejumlah pulau di Kalimantan dan Sumatra.

c. Bauksit

Bauksit merupakan sumber bijih utama untuk menghasilkan aluminium. Banyak menggunakan bauksit dalam industri logam, kimia, dan matulergi.

Indonesia memiliki potensi bauksit yang cukup besar yaitu mencapai 1.262.710 ton. Selanjutnya sebagian hasil pertambangan bauksit bermanfaat untuk industri dalam negeri, dan sebagiannya lagi diekspor. Tambang bauksit terdapat di daerah Riau, tepatnya di Pulau Bintan dan di Singkawang, Kalimantan Barat.

d. Pasir Besi

Pasir besi bermanfaat untuk industri logam besi dan industri semen.

Aktivitas penambangan pasir besi terdapat di Sumatra, Gunung Tegak (Lampung), Cilacap (Jawa Tengah),Yogyakarta, Lombok, Pulau Sebuku (Kalimantan Selatan), dan Pegunungan Verbeek (Sulawesi Selatan).

e. Emas

Penggunaan emas biasanya banyak yang memanfaatkannya sebagai perhiasan, dan produksi emas dari Indonesia mencapai ratusan ton pada awal millenium.

Daerah penghasil emas di Indonesia seperti di Meulaboh (NAD), Rejang Lebong (Bengkulu), Logos (Riau),Cikotok dan Pongkor (Jawa Barat), Sambas (Kalimantan Barat), Bolaang Mongondow (Minahasa), Freeport-Timika (Papua).

f. Timah

Timah bermanfaat sebagai bahan baku logam pelapis, solder, cendera mata, dan lain sebagainya.

Aktivitas penambangan timah terdapat di Sungai Liat (P. Bangka), Manggara (P. Belitung), Dabo (P. Singkep), dan P. Karimun.

g. Tembaga

Tembaga banyak bermanfaat dalam industri peralatan listrik, industri konstruksi, pesawat terbang, kapal laut, atap, pipa ledeng, dekorasi rumah, mesin pertanian, pengatur suhu ruangan dan lain sebagainya.

Aktivitas penambangan tembaga di Indonesia terdapat di PT. Freeport, Papua.

h. Nikel

Nikel merupakan bahan paduan logam yang banyak menggunakannya dalam industri logam.

Daerah tambang nikel bisa ditemukan di daerah Soroako, Sulawesi Tenggara.

i. Aspal

Aspal merupakan bahan utama pembuatan jalan raya yang daerah penambangannya ada di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara.

j. Mangan

Mangan banyak yang menggunakan untuk proses pembuatan besi baja, pembuatan baterai kering, keramik, gelas, dan lain sebagainya.

Penambangan mangan banyak terdapat di daerah Tasikmalaya (Jabar), Kiripan (Yogyakarta), dan Martapura (Kalimantan Selatan).

k. Belerang

Pertambangan belerang banyak terdapat di G. Welirang (Jawa Timur) dan G. Patuha (Jawa Barat).

l. Marmer

Marmer terbentuk dari proses malihan batu gamping atau batu kapur.

Suhu dan tekanan yang batu gamping terima itu terjadi karena ada tenaga endogen dari dalam bumi.

Marmer banyak bermanfaat untuk pembuatan karya seni pahat, patung, meja, dinding, hingga lantai rumah. Pertambangan Marmer banyak di Lampung, Tulungagung (Jawa Timur), dan Makassar.

m. Yodium

Yodium merupakan bahan baku utama untuk pembuatan larutan obat dalam alkohol, kesehatan, herbisida, industri desinfektan, dan garam sehat.

Lpkasi Penambangan Yodium terdapat banyak di Semarang (Jawa Tengah) dan Mojokerto (Jawa Timur).

Potensi Sumber Daya Alam Kemaritiman

Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak potensi sumber daya alam, salah satunya adalah kemaritiman. Berikut adalah penjelasan tentang potensi kemaritiman Indonesia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata maritim berarti sesuatu yang berkenaan dengan laut, berhubungan dengan pelayaran, dan perdagangan di laut. Sedangakan arti kata kemaritiman merupakan suatu hal yang menyangkut masalah maritim. Baik itu permasalahan di laut seperti illegal fishing, perombakan, konflik sengketa laut, maupun permasalahan yang berhubungan dengan jalur perdagangan di laut.

Indonesia memiliki laut yang luas

Secara geografis Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki kepulauan yang lebih luas dibandingkan dengan daratannya. Hal ini dibuktikan dengan Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, sekitar dua per tiga wilayah Indonesia merupakan wilayah lautan. Sebagai negara kepulauan yang utuh sesuai dengan ketetapan Konvensi Hukum Laut PBB, dengan luas laut yang begitu besar terdiri dari luas perairan nusantara 3,1 juta kilometer persegi. Luas tersebut belum termasuk luas kawasan Zona Ekonomi Eksklusif seluas 2,7 juta kilometer persegi. Sehingga, luas total perairannya menjadi sekitar 5,8 km2. Memiliki panjang garis pantai kurang lebih sekitar 81.000 km, serta gugusan pulau sebanyak 17.508 pulau.

Sebagai negara bahari, Indonesia tidak hanya mempunyai heart of sea atau satu laut utama, tetapi terdapat tiga laut utama yang membentuk Indonesia sebagai sea system yaitu laut jawa, laut flores, dan juga laut banda. Laut Jawa merupakan sebuah kawan jantung perdagangan laut Indonesia dan telah diintegrasi oleh jaringan pelayaran dan perdagangan sebelum datangnya bangsa dari bagian Barat.

Kekayaan alam yang tinggi

Potensi kemaritiman Indonesia dapat terlihat dari kekayaan alam lautnya yang tinggi. Di dalamnya terdapat sekitar 28.000 spesies flora dan 350 spesies fauna dan 110.000 mikroba. Indonesia juga memiliki berbagai ekosistem laut seperti hutan bakau, padang lamun, dan terumbu karang. Selain kekayaan hayati, wilayah laut Indonesia juga menyimpan banyak bahan tambang seperti minyak bumi, nikel, emas, bauksit, pasir, bijih besi, timah, dan lain- lain yang berada di bawah permukaan laut.

Map Potensi Sumber Daya Alam

Disclaimer:

1. Kunci jawaban pada unggahan Ohgreat tidak mutlak kebenarannya

2. Unggahan ini bisa Adik-adik gunakan sebagai salah satu acuan dalam mengerjakan soal bukan sebagai acuan utama

3. Jawaban pada unggahan Ohgreat mungkin akan berbeda dengan pembahasan di sekolah atau penunjang lain

*** Agar tidak ketinggalan update berita berita menarik dan Pembahasan Soal terbaru lainnya yang ada di ohgreat.id. Jangan lewatkan dan dapatkan Berita berita Update lainnya.***

You May Also Like