ohgreat.id-Jawaban Lembar Aktivitas 14 Aktivitas Kelompok halaman 104 Peran Syekh Yusuf di Indonesia Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas 7 Kurikulum Merdeka.
Kali ini, Ohgreat akan membahas jawaban Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas 7 halaman 104. Pertanyaan ini bisa Adik-adik temukan pada buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas 7 Kurikulum Merdeka Tema 02 KEBERAGAMAN LINGKUNGAN SEKITAR. Pembahasan berikut bisa Adik-adik simak untuk mencocokan dengan jawaban yang telah Ohgreat kerjakan sebelumnya. Jadi, silahkan kerjakan terlebih dahulu secara mandiri ya???
Lembar Aktivitas 14 Aktivitas Kelompok
• Siapa Syekh Yusuf yang menjadi penyebar Islam di Afrika Selatan?
Jawaban:
Syekh Yusuf merupakan seorang ulama dan pahlawan nasional Indonesia yang pernah menentang penjajahan.
Syekh Yusuf Al-Makassari ini lahir pada 3 Juli 1626 di Gowa Makassar, Sulawesi Selatan, teman-teman.
Sejak kecil, Syekh Yusuf sudah mendapatkan pendidikan Islam dan mampu menghafalkan seluruh isi AlQur’an.
Dalam pertumbuhannya, Syekh Yusuf mempelajari ilmu Islam ke berbagai penjuru, mulai dari Sulawesi Selatan hingga Aceh.
Selain belajar Al Quran, Syekh Yusuf Al-Makassari memelajari ilmu nahwu sharaf, mantik, dan beberapa kitab kepada Syekh Ba’ Alwi bin Abdullah al-Allamah Tahir dari Bontoala. Dalam waktu cukup singkat, ia mampu menguasai kitab-kitab tauhid dan fikih.
Usianya telah menginjak 19 tahun, ia memilih melanjutkan pendidikan ke luar negeri pada 1645. Dalam perjalanannya itu, Syekh Yusuf singgah di Banten dan Aceh, di mana ia berguru kepada Syekh Nuruddin Hasanji bin Muhammad Hamid al-Quraisyi Raniri hingga menerima ijazah tarekat Qadiriyah.
Dari Aceh, Syekh Yusuf beranjak ke Timur Tengah, tepatnya di Yaman, di mana ia belajar kepada Sayyid Syekh Abi Abdullah Muhammad Abdul Baqi hingga mendapat ijazah tarekat Naqsyabandi. Setelah itu, ia belajar ke beberapa guru di Madinah dan Damaskus, hingga menerima ijazah tarekat al-Ba’laqiyyah, tarekat Syattariyah, dan tarekat Khalawatiyah.
• Bagaimana peran beliau di Indonesia?
Jawaban:
Peran di Indonesia
Syekh Yusuf Tajul Khalwati adalah Pahlawan Nasional Indonesia yang memimpin pemberontakan dari Gowa, Sulawesi Selatan. Pada 1683, ia bersama Pangeran Purbaya dan Pangeran Kidul bergerilya untuk melawan Belanda di Tangerang. Karena Syekh Yusuf Tajul Khalwati dianggap menyulitkan Belanda, ia dibuang ke Sri Lanka yang kemudian dipindah ke Cape Town, Afrika Selatan. Kendati demikian, Syekh Yusuf Tajul Khalwati tidak berhenti berdakwah. Ia juga merupakan salah satu yang menyebarkan dasar Islam di Afrika Selatan.
Syekh Yusuf juga berperan sebagai penasihat kerajaan dan menulis beberapa kitab terkait tasawuf. Melihat kondisi Indonesia di bawah jajahan bangsa asing, ia pun tidak tinggal diam dan berperan dalam perlawanan terhadap Belanda. Perlawanan itu kandas, karena ia ditangkap oleh Belanda pada 1683 di daerah Sukapura dan kemudian dipenjara.
Peran di Luar Indonesia
Setelah sempat dipenjara di Cirebon dan Batavia, Syekh Yusuf ternyata diasingkan ke Sri Lanka. Meski begitu, ia tetap berjuang menyebarkan agama Islam hingga berhasil menulis kitab berjudul Kafiyyat al-Tasawwuf.
Setelah sembilan tahun di Sri Lanka, Belanda memindahkan Syekh Yusuf ke Afrika Selatan pada 1963. Ia Belanda tempatkan di Cape Town dan jutsru mendapatkan sambutan yang luar biasa baik dari gubernur di sana.
Bersama Imam Abdullah Ibnu Kudi Abdus Salam, Syekh Yusuf berperan menyebarkan Islam di Afrika Selatan. Bahkan selama di Cape Town, Afrika Selatan, Syekh Yusuf juga telah mendirikan sebuah komunitas muslim. Peran Syekh Yusuf dalam menyebarkan Islam di Afrika Selatan ini, ia lakukan selama enam tahun hingga akhir hayatnya.
Syekh Yusuf ini tidak hanya berjasa bagi Indonesia, namun juga berperan besar dalam perkembangan Islam di Afrika Selatan.
Pada 1995, Presiden Soeharto menganugerahi gelar Pahlawan Nasional kepada Syekh Yusuf . 14 tahun setelahnya atau pada 2009, Syekh Yusuf juga mendapatkan gelar pahlawan dari negara Afrika Selatan.
Disclaimer:
1. Kunci jawaban pada unggahan Ohgreat tidak mutlak kebenarannya
2. Unggahan ini bisa Adik-adik gunakan sebagai salah satu acuan dalam mengerjakan soal bukan sebagai acuan utama
3. Jawaban pada unggahan Ohgreat mungkin akan berbeda dengan pembahasan di sekolah atau penunjang lain
*** Agar tidak ketinggalan update berita berita menarik dan Pembahasan Soal terbaru lainnya yang ada di ohgreat.id. Jangan lewatkan dan dapatkan Berita berita Update lainnya.***