Jawaban Lembar Aktivitas 11 Aktivitas Individu halaman 34 Agen Sosialisasi Dalam Pembentukan Karakter Individu Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas 7 Kurikulum Merdeka

ohgreat.id-Jawaban Lembar Aktivitas 11 Aktivitas Individu halaman 34 Agen Sosialisasi Dalam Pembentukan Karakter Individu Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas 7 Kurikulum Merdeka.

Kali ini, Ohgreat akan membahas jawaban Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas 7 halaman 34. Pertanyaan ini bisa Adik-adik temukan pada buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas 7 Kurikulum Merdeka Tema 01 Keluarga Awal Kehidupan. Pembahasan berikut bisa Adik-adik simak untuk mencocokan dengan jawaban yang telah Ohgreat kerjakan sebelumnya. Jadi, silahkan kerjakan terlebih dahulu secara mandiri ya???

Lembar Aktivitas 11 Aktivitas Individu

1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 3-4 orang kelompok!

2. Diskusikanlah bagaimana pengaruh masing-masing agen sosialisasi dalam pembentukan karakter Individu?

Jawaban:

Agen Sosial dalam Pembentukan Karakter Individu

a. Keluarga

Pengaruh keluarga sangat besar terhadap pembentukan karakter anak. Karakter anak terbentuk sejak dini, dalam hal ini peran keluarga sangatlah berpengaruh terhadap perkembangan karakter anak. Pendidikan dalam keluarga adalah pendidikan yang awal bagi anak, karena pertama kalinya mereka mengenal dunia dalam lingkungan keluarga dan didikan orangtua dan karena melalui keluarga kehidupan seorang anak akan terbentuk.

Peran orangtua sangat penting terhadap pendidikan anak dalam menghadapi dunia untuk masa depan. Dalam sebuah keluarga, seorang anak diasuh, diajarkan, dididik berbagai hal diberi pendidikan budi pekerti, sopan santun dan adab yang baik. Setiap orangtua tentunya ingin anaknya tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang cerdas dan memiliki budi pekerti yang mulia.

Dalam mensukseskan pendidikan anak, keluarga harus berperan dalam memberikan pendampingan dan mengarahkan anaknya kepada pendidikan yang tepat dan sesuai dengan karakter anak tersebut. Di samping itu, keluarga juga harus menciptakan suasana yang nyaman dan aman serta memberikan motivasi kepada anak dalam menempuh masa pendidikannya.

b. Sekolah

Sekolah sebagai agen sosialisasi, artinya di sekolah tidak hanya adanya interaksi dengan warga sekolah, tetapi juga adanya proses pembelajaran dan bimbingan kepada siswa.

Adapun tujuan dari sosialisasi disekolah, antara lain:

1) Memberi keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melangsungkan kehidupan di masyarakat kelak.

2) Menambah kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efesien.

3) Untuk mengetahui nilai-nilai dan norma-norma dalam masyarakat.

4) Untuk mengetahui lingkungan sosial-budaya suatu masyarakat.

Sosialisasi di sekolah dilakukan dengan membimbing siswa tentang aturan, kebudayaan atau tradisi yang berlaku di sekolah, dimana siswa harus dapat menyesuaikannya, agar ia menjadi siswa yang berkarakter baik di sekolah.

Adapun 5 karakter yang harus ditanamkan disekolah, antara lain:

1) Karakter Religius, merupakan langkah awal menumbuhkan sifat, sikap, dan perilaku dalam masa perkembangan berikutnya. Masa kanak kanak adalah masa yang terbaik menanamkan nilai nilai religius.

2) Cinta Kebersihan dan lingkungan, yaitu menjaga kebersihan diri sendiri dan kebersihan lingkungan. Kebersihan diri sendiri dimaksud agar membentuk pribadi yang sehat dan jiwa yang kuat.

3) Sikap Jujur, merupakan infestasi paling berharga dan modal dasar terciptanya komunikasi efektif dan hubungan yang sehat.

4) Sikap Peduli, merupakan sikap dan tindakan selau ingin memberi bantuan kepada orang lain dan yang membutuhkan.

5) Rasa Cinta Tanah air, adalaha cara berfikir, bertindak, dan berwawasan menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau kelompok.

c. Teman Sebaya atau Sepermainan

Selain berinteraksi dengan guru, di sekolah siswa juga mengalami interkasi dengan teman-teman sebaya (peer). Teman sebaya merupakan kumpulan anak-anak dengan usia yang sama atau tingkat kematangan yang sama.

Teman sebaya berfungsi sebagai sarana untuk mendapatkan umpan balik (feedback) mengenai kemampuannya serta sebagai sumber informasi. Selain untuk memperoleh feedback dan memperoleh informasi teman sebaya juga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan sosio-emosional. Melalui teman sebaya siswa belajar untuk membentuk dan mengemukakan opininya, menghargai sudut pandang temannya, bernegosiasi mencari solusi jika terjadi ketidaksepakatan, dan mengembangkan standar tingkah laku yang diterima secara umum.

Seorang peneliti asal Amerika Judith Rich Harris berpendapat bahwa kepribadian anak kebanyakan dibentuk oleh teman-teman usia sebaya yang tentu saja tidak dapat dikontrol oleh orang tua. Beberapa pakar psikologi juga berpendapat bahwa kerpibadian seseorang juga dibentuk oleh orang lain dan lingkungan sekeliling yang bereaksi terhadap orang tersebut

Berteman atau bersahabat adalah jalan penting yang bisa memengaruhi keadaan seseorang. Jika benar persahabatannya maka akan ada banyak ilmu, hikmah, dan manfaat yang bisa kita petik. Namun, jika salah cara dan sosok bertemannya maka percikan kesalahan itu juga akan menimpanya.Banyak orang yang terjerumus ke dalam lubang kemakisatan dan kesesatan karena pengaruh teman yang salah. Tapi, tidak sedikit orang yang mendapatkan hidayah dan banyak kebaikan disebabkan bergaul dengan teman-teman yang saleh.

Dalam sebuah hadis, Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan, “Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR Bukhari 5534 dan Muslim 2628)

d. Media Masa

Media merupakan dampak dari globalisasi. Sehingga media dijadikan sebagai sumber untuk memberikan pengetahuan terhadap seseorang. Khususnya remaja, remaja menggunakan media untuk berbagai keperluan, sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Tetapi terkadang media memberikan tayangan-tanyangan yang tidak sesuai dengan karakter anak bangsa yang sebenarnya. Padahal sebenarnya masa remaja merupakan masa pencarian jati diri, mereka berupaya untuk memahami dan menerima keadaan dan kenyataan yang ada dalam dirinya dan orang lain. Bahkan lingkungan sosial yang selalu ikut serta dalam membentuk kepribadian anak dan remaja. Jika remaja tersebut hidup di dalam lingkungan sosial yang kurang baik, maka karakter yang terbentukakan kurang baik dan jika remaja itu menjalani kehidupannya yang baik maka akan sangat berpengaruh terhadap kepribadiannya. Lingkungan sosial inilah yang akan menjadi pembentuk karakter dari remaja.

3. Presentasikan hasil diskusi kelompok kalian di depan kelas.

 

Disclaimer:

1. Kunci jawaban pada unggahan Ohgreat tidak mutlak kebenarannya

2. Unggahan ini bisa Adik-adik gunakan sebagai salah satu acuan dalam mengerjakan soal bukan sebagai acuan utama

3. Jawaban pada unggahan Ohgreat mungkin akan berbeda dengan pembahasan di sekolah atau penunjang lain

*** Agar tidak ketinggalan update berita berita menarik dan Pembahasan Soal terbaru lainnya yang ada di ohgreat.id. Jangan lewatkan dan dapatkan Berita berita Update lainnya.***

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *