Jawaban Ayo Berlatih Halaman 88 Teori Flogiston dan Teori Reaksi Pembakaran Menurut Lavoisier Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka

ohgreat.id-Jawaban Ayo Berlatih Halaman 88 Teori Flogiston dan Teori Reaksi Pembakaran Menurut Lavoisier Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka.

Kali ini, Ohgreat akan membahas materi Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas 10 halaman 88. Bacaan ini bisa Adik-adik temukan pada buku Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka Bab 4 Hukum Dasar Kimia di Sekitar Kita. Pembahasan berikut bisa Adik-adik simak untuk mencocokan dengan jawaban yang telah Ohgreat kerjakan sebelumnya. Jadi, silahkan kerjakan terlebih dahulu secara mandiri ya???

Ayo Berlatih

Lingkari jawaban yang paling tepat.

a. Menurut teori flogiston pada reaksi pembakaran maka flogiston……….
(diambil/dilepaskan)

b. Menurut teori terkait reaksi pembakaran yang dikemukakan Lavoisier maka oksigen……… (diambil/dilepaskan) saat pembakaran untuk membentuk oksida.

Jawaban:

a. Menurut teori flogiston pada reaksi pembakaran maka flogiston dilepaskan.

Pembahasan:

Phlogiston berasal dari bahasa Yunani yang artinya adalah “terbakar”. Orang pertama yang menggunakan istilah ini adalah seorang ahli kimia Jerman bernama Johann Joachim Becher dalam bukunya yang berjudul “Physica Subterranea”.

Dalam bukunya tersebut ia menjelaskan bahwa bahan apa saja yang mudah terbakar mengandung partikel yang disebutnya “terra pinguis”. Kemudian istilah “terra pinguis” ini oleh ahli kimia Jerman lainnya yang bernama George Ernst Stahl menggantinya  dengan “phlogiston”.

Dalam teori phlogiston berbunyi bahwa benda apa saja yang bisa terbakar mengandung zat yang mirip dengan api yang disebut dengan phlogiston. Phlogiston ini akan dilepaskan ke udara saat reaksi pembakaran terjadi.

Oleh karena phlogiston yang terkandung dalam bahan yang dibakar dilepaskan ke udara selama reaksi pembakaran, maka massa zat setelah reaksi akan jauh lebih kecil dibandingkan massa zat sebelum reaksi pembakaran terjadi.

Contohnya adalah pada reaksi pembakaran kayu. Kayu adalah bahan yang mudah terbakar dan pastinya mengandung banyak sekali partikel phlogiston (menurut teori ini). Kayu sebelum dibakar tentu memiliki massa yang besar.

Ketika reaksi pembakaran terjadi, phlogiston dalam kayu akan dilepaskan ke udara dalam jumlah yang besar. Akibatnya, massa kayu berkurang. Hasil pembakaran berupa arang memang memiliki massa yang jauh lebih kecil dibandingkan massa kayu semula.

Berdasarkan fakta inilah ahli kimia pendukung teori ini berkesimpulan bahwa phlogiston itu adalah partikel nyata dan memang ada dalam bahan apapun yang bisa dibakar.

Walaupun dipercayai oleh banyak ahli kimia, tetapi teori phlogiston ternyata tidak bisa diterapkan untuk menjelaskan berbagai fenomena dalam reaksi pembakaran. Salah satunya adalah reaksi pembakaran magnesium.

Ketika logam magnesium dibakar, ternyata massa zat setelah reaksi jauh lebih besar dibandingkan massa zat sebelum reaksi. Fakta ini tentunya sangat bertentangan dengan apa yang dikemukakan dalam teori phlogiston.

Ahli kimia pendukung teori phlogiston bersatu padu untuk menjelaskan fakta ini. Mereka tentu tidak mau teori ini jatuh dan terbukti tidak benar. Mereka mengatakan bahwa ada partikel phlogiston yang bermassa negatif sehingga ketika reaksi pembakaran terjadi, massa zat bukannya berkurang tetapi malah bertambah.

Tetapi tetap tidak ada bukti pasti yang bisa mereka tunjukkan agar pendapat tersebut dapat dipercayai.

Kemudian datanglah seorang ahli kimia bernama Antoine-Laurent Lavoisier yang akhirnya meruntuhkan kejayaan teori phlogiston. Ia menjadi terkenal ke seluruh dunia dan menjadi bapak kimia modern, karena berhasil menjelaskan fakta tentang reaksi pembakaran melalui percobaan.

b. Menurut teori terkait reaksi pembakaran yang dikemukakan Lavoisier maka oksigen diambil saat pembakaran untuk membentuk oksida.

Pembahasan:

Menurut Lavoisier, reaksi pembakaran adalah reaksi yang melibatkan gas oksigen. Oksigen, walaupun berwujud gas ternyata juga memiliki massa tertentu dan dapat diukur jika kita masukkan ke dalam ruang tertutup.

Oleh karena magnesium mengikat sejumlah oksigen yang ada di udara, maka massa nya menjadi bertambah. Jika awalnya kita sudah mengetahui bahwa reaksi pembakaran magnesium juga melibatkan oksigen, maka massa zat sebelum reaksi akan sama dengan massa zat setelah reaksi.

Fakta ini akhirnya dirumuskan Lavoisier dalam hukumnya kekekalan massa miliknya.

Kesimpulan

Setelah bertahan lebih dari satu abad, akhirnya terbukti sudah bahwa teori phlogiston yang dikemukakan oleh JJ Becher tidaklah benar. Begitulah ilmu pengetahuan, yang selalu berkembang seiring berjalannya waktu. Teori lama yang memiliki banyak kelemahan akan digantikan oleh teori baru yang menyempurnakan.

 

Disclaimer:

1. Kunci jawaban pada unggahan Ohgreat tidak mutlak kebenarannya

2. Unggahan ini bisa Adik-adik gunakan sebagai salah satu acuan dalam mengerjakan soal bukan sebagai acuan utama

3. Jawaban pada unggahan Ohgreat mungkin akan berbeda dengan pembahasan di sekolah atau penunjang lain

*** Agar tidak ketinggalan update berita berita menarik dan Pembahasan Soal terbaru lainnya yang ada di ohgreat.id. Jangan lewatkan dan dapatkan Berita berita Update lainnya.***

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *