ohgreat.id-Jawaban Aktivitasku halaman 33 Cara Menjaga Kebersihan Badan Lingkungan dan Hati Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD Kelas 4 Kurikulum Merdeka.
Kali ini, Ohgreat akan membahas materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD Kelas 4 halaman 33. Bacaan ini bisa Adik-adik temukan pada buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD Kelas 4 Kurikulum Merdeka Bab 2 Teladan Mulia Asmaulhusna. Pembahasan berikut bisa Adik-adik simak untuk mencocokan dengan jawaban yang telah Ohgreat kerjakan sebelumnya. Jadi, silahkan kerjakan terlebih dahulu secara mandiri ya???
Teladan Mulia Asmaulhusna
Aktivitasku
Bagaimana menjaga kebersihan?
Jawaban:
Menjaga Kebersihan
Islam adalah salah satu agama yang mendorong semua umat muslim untuk mencintai kebersihan.
Bahkan di dalam ayat-ayat Al-qu’ran dan beberapa hadist Nabi Muhammad SAW pun menjelaskan betapa pentingnya memperhatikan kebersihan.
Dari Abu Hurairah Rasulllah bersabda:
“Bersihkanlah segala sesuatu semampu kamu. Sesungguhnya Allah ta’ala membangun Islam ini atas dasar kebersihan dan tidak akan masuk surga kecuali setiap yang bersih.” (HR.Ath-Thabrani).
Cara Menjaga Kebersihan Badan
1. Selalu mencuci tangan di waktu kapan pun
Imam Nawawi menyatakan, anjuran mencuci tangan ini tidak terbatas, yakni kapan pun saat ragu apakah ada najis yang menempel di tangan atau tidak.
Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila salah seorang di antara kalian bangun tidur, hendaknya ia menuangkan (air) ke atas tangannya tiga kali sebelum memasukkan (tangannya) ke dalam bejana, karena dia tidak mengetahui di mana tangannya berada (saat tidur).” (HR BukharidanMuslim).
2. Membersihkan badan dengan mandi
Menjaga kebersihan Badan menurut ajaran Rasulillah selanjutnya yakni membersihkan badan dengan mandi.
Dalam Islam, bahkan menjaga kebersihan badan harus meniatkan untuk kebaikan diri sendiri. Ini agar mendapatkan keridaan dan cinta dari Allah SWT.
Dalam HR.Bukhari dan Muslim, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu.”
3. Memerhatikan kebersihan dan gaya rambut
Sebagaimana keseharian Rasulullah dalam berhias, beliau selalu memerhatikan kebersihan dan gaya rambutnya.
Rasulullah menata rambutnya yang beliau lakukan sendiri dan terkadang dibantu oleh Siti Aisyah Radhiallahu Anha. Di mana nabi menyisir rambut dan menuangkan minyak di atasnya.
Berikut hadits yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi berbunyi:
“Dari Anas bin Malik, ia berkata: Rasulullah SAW seringkali memakai minyak di kepalanya, sering menyisir jenggotnya dan sering kali memakai penutup kepala. Sehingga seakan-akan pakaian beliau seperti pakaian tukang minyak.”
4. Menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi dan bersiwak
Rasulullah SAW. selalu menjaga kebersihan mulut, salah satunya menyikat gigi dari akar pohon yang memiliki tekstur lembut ujungnya.
Di beberapa kondisi Rasulullah tak lupa bersiwak dan membersihkan mulut dengan memakai tusuk gigi setelah makan. Menyikat gigi sangat Rasulullah anjurkan, terlebih lagi sebelum salat.
Nabi SAW bersabda:
“Sekiranya tidak memberatkan umatku atau manusia, niscaya aku akan perintahkan kepada mereka untuk bersiwak (menggosok gigi) pada setiap kali hendak salat.” (HR.Bukhari)
5. Menjaga kebersihan dan kerapian pakaian
Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan agar umat muslim memperhatikan kerapian pakaian dan melarang mengenakan pakaian yang kainnya terlalu panjang hingga menyentuh tanah.
Selanjutnya menggunakan pakaian yang baik dan bersih adalah wujud mensyukuri nikmat Allah SWT seperti hadits berikut ini:
“Setengah dari kehormatan seorang mukmin kepada Allah, ialah kebersihan pakaiannya.” (HR.AbuNu’aim)
Rasulullah SAW sebagai suri tauladan umat Muslim, telah mencontohkan beberapa cara menerapkan pola hidup bersih yang bisa Rasulullah praktekkan.
Sebagaimana bunyi hadis berikut:
“Ada lima macam fitrah, yaitu; khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Kita bisa terhindar dari risiko terkena penyakit bila kita mau menerapkan cara hidup bersih seperti yang nabi Muhammad SAW lakukan. Karena menurut sejarah, semasa hidupnya Rasulullah hanya terkena penyakit sebanyak dua kali.
Yaitu, saat Beliau diracuni oleh oleh wanita dari kalangan Yahudi. Dan saat menjelang wafatnya Beliau.
Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan
Dalam beberapa teori, cara untuk memelihara kebersihan lingkungan biasanya dikenal dengan rumus 5R, yaitu
1. Ringkas (membuang segala sesuatu yang tidak penting),
2. Rapi (merapikan yang penting setelah membuang yang tidak penting),
3. Resik (membersihkan lingkungan -menyapu, mengepel- setelah membuang dan merapikan yang tidak penting),
4. Rawat (menjaga agar tidak ada kotoran yang disebabkan kelalaian manusia),
5. Rajin (pempertahankan kebersihan yang sudah ada secara terus menerus).
Menurut Yusuf Al-Qaradhawi, konsep pemeliharaan lingkungan dalam Islam sebagai berikut:
1. Penanaman pohon dan penghijauan
Islam sangat memperhatikan akan penghijauan dengan cara menanam dan bertani. Rasulullah bersabda “Apabila Hari Kiamat telah dibangkitkan, dan pada salah satu dari kamu memegang batang pohon kurma, maka bergegaslah menanam. (HR. Bukhari). Selanjutnya Qaradhawi mengatakan tidak ada hadits yang lebih kuat anjurannya terhadap usaha menanam selain hadits ini, karena ia menunjuk pada sebuah pola pengembangan terhadap alam, yang dalam pengalamannya telah menghasilkan produk yang amat banyak.
2. Membangun bumi
Di antara ajaran Islam dalam usaha membangun bumi adalah membangun lahan-lahan yang sudah mati.seperti yang diwahyukan Allah swt melalui Nabi Shaleh “…Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya…”. Arti dari ista’marakum maksudnya adalah meminta pada mereka untuk membangun bumi. Menghidupkan tempat-tempat mati bisa dilakukan dengan berbagai cara, dengan bertani dan bercocok tanam. Bisa juga dilakukan dengan mendirikan pemukiman sebagai tempat tinggal manusia.
3. Menjaga kebersihan
Pada hakikatnya pandangan Islam terhadap kebersihan merupakan sebuah prinsip yang tidak disangkal dalam agama-agam lain, karena kebersihan adalah ibadah bahkan merupakan tindakan yang diwajibkan.
4. Menjaga sumber daya alam
Menjaga sumber daya alam yang merupakan nikmat Allah swt adalah kewajiban setiap manusia. Maka yang hendak mensyukuri nikmat itu, ia harus menjaganya dari pencemaran, kehancuran, serta bentuk-bentuk lain yang termasuk dalam kategori perusakan di atas muka bumi. Allah berfirman “…maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan. (Q.S. Al-A’raf: 74).
5. Menjaga kesehatan manusia
Keadaan sehat merupakan nikmat Allah yang terbesar kepada hambaNya dan kesehatan yang mutlak adalah sebenar-benarnya nikmat, maka sudah sepantasnya kita harus mensyukurinya dengan menjaga dan memelihara kesehatan.[20] Allah berfirman “…sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (Q.S. Ibrahim:7).
6. Ramah terhadap lingkungan
Islam mengajarkan agar setiap muslim berinteraksi dengan baik terhadap lingkungan sekitarnya. Rasulullah bersabda “Sesungguhnya Allah menetapkan (mewajibkan) berbuat ihsan atas segala hal”. Makna dari hadits ini adalah bahwa Allah mewajibkan tersebut dengan sebenar-benarnya. Di antara bentuknya adalah memperlakukan lingkungan tempat hidup kita dengan baik.
7. Menjaga lingkungan dari kerusakan
Islam berusaha menjaga lingkungan dan elemen-elemennya. Menentang keras setiap bentuk tindakan yang merusak lingkungan maupun menghancurkan elemen-elemennya, dengan menganggap hal itu sebagai tindakan terlarang yang akan memperoleh hukuman dari Allah dan wajib bagi kita untuk menghentikan serta merubah baik dengan tangan, perkataan atau hati dan yang terakhir ini adalah selemah-lemah iman.
8. Menjaga keseimbangan lingkungan
Salah satu tuntunan Islam yang penting terhadap hubungannya dengan lingkungan adalah bagaimana menjaga keseimbangan lingkungan dan habitat yang ada tanpa merusaknya. Karena Allah telah menciptakan segala sesuatu di alam ini dengan perhitungan tertentu. Selanjutnya dalam firman Allah “kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?” (Q.S. Al-Mulk:3)
Menjaga Kebersihan Hati
Hati yang bersih akan menuntun seseorang pada kebenaran. Selain itu, hati yang bersih juga membawa ketenteraman dan kebahagiaan. Hal ini tercantum dalam firman Allah SWT pada QS. Ar-Ra’d ayat 28.
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”
Maka dari itu, sudah seharusnya umat Islam menjaga kebersihan hati untuk mencapai hidup yang lebih tenteram. Simak cara menjaga hati dan cara membersihkan hati dalam uraian berikut.
Cara Menjaga Kebersihan Hati
1. Salat
Cara menjaga hati menurut ajaran Islam yang pertama adalah dengan mengerjakan salat, baik itu salat wajib maupun salat sunah. Jadikanlah salat sebagai kebutuhan bukan beban yang memberatkan.
Pastikan menjalani salat dengan khusyuk dan menghayatinya sebagai cara berkomunikasi dengan sang pencipta. Apakah ada yang lebih indah daripada berbicara dengan Sang Maha Penyayang? Walaupun kita tak bisa melihat Allah, tapi Allah bisa melihat kita. Kita juga bisa memanjatkan doa di saat sujud. InsyaAllah doa akan mudah dikabulkan.
2. Membaca Al-Quran
Cara menjaga hati menurut ajaran Islam berikutnya adalah membaca Al-Quran. Membaca Al-Quran dapat membuat hati lebih tenang dan fokus. Selain itu, membaca Al-Quran juga menambah pahala dan barokah untuk kehidupan kita.
Al-Quran adalah kitab suci firman Allah Subhanallah Ta’ala. Jika kita mampu memahami tiap ayatnya maka kita akan mengerti bahwa dunia ini hanyalah sementara. Tak perlu ada yang dikhawatirkan akan masalah dunia. Percayalah bahwa Allah sudah mengatur urusan jodoh ataupun rezeki kita.
3. Membaca Zikir
Cara menjaga hati menurut ajaran islam selanjutnya adalah dengan memperbanyak zikir. Berzikir merupakan salah satu ibadah untuk mengingat dan mendekatkan diri dengan Allah Ta’ala.
Kesibukan tidak lantas menjadi alasan untuk kita melalaikan zikir. Waktu-waktu terbaik untuk berzikir adalah sesudah salat dan sebelum tidur. Semakin sering zikir diucapkan (baik lisan maupun dalam hati) maka insyaAllah hati akan terjaga dan terasa semakin tenang.
Cara membersihkan hati
1. Menyadari kesalahan
Menyadari berbagai kesalahan yang pernah dilakukan menjadi hal penting. Seseorang tidak akan bertaubat jika tidak menyadari kesalahannya dan tidak pernah merasa bersalah.
Agar bisa seperti itu, umat Islam sepatutnya memperdalam ajaran agamanya. Hal ini bertujuan agar umat Islam senantiasa menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.
2. Menyesali kesalahan
Jika seseorang hanya menyadari bahwa dirinya bersalah tanpa merasa menyesal, maka orang tersebut belum dikatakan bertobat dan hatinya belum bersih. Rasulullah SAW bersabda, “Menyesal itu adalah tobat.” (HR. Abu Daud dan Hakim)
3. Memohon ampunan kepada Allah SWT
Setelah menyadari kesalahan dan menyesalinya, maka orang tersebut harus memohon ampun kepada Allah SWT dengan memperbanyak istighfar. Semakin banyak beristighfar, hati akan semakin bersih. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW berikut:
“Tidak ada dosa yang besar dengan istighfar, dan tidak ada dosa yang kecil kalau diulang-ulang.” (HR. Thabrani)
4. Berjanji tidak mengulanginya
Berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan buruk harus keluar dari hati nurani dengan jujur. Tidak hanya di mulut, tapi juga harus di dalam hati. Meskipun hanya dosa kecil, akan tetapi jika dilakukan secara berulang, tak menutup kemungkinan akan menjadi dosa besar.
5. Menutupi kesalahan masa lalu dengan memperbanyak amal shaleh
Tanda bahwa seseorang sungguh-sungguh dalam bertaubat (membersihkan hati) adalah menebus dosa dan kesalahan dengan memperbanyak amal shaleh. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS. Hud ayat 114 yang berbunyi:
نَّ ٱلْحَسَنَٰتِ يُذْهِبْنَ ٱلسَّيِّـَٔاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّٰكِرِينَ
Artinya: “Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.”
Disclaimer:
1. Kunci jawaban pada unggahan Ohgreat tidak mutlak kebenarannya
2. Unggahan ini bisa Adik-adik gunakan sebagai salah satu acuan dalam mengerjakan soal bukan sebagai acuan utama
3. Jawaban pada unggahan Ohgreat mungkin akan berbeda dengan pembahasan di sekolah atau penunjang lain
*** Agar tidak ketinggalan update berita berita menarik dan Pembahasan Soal terbaru lainnya yang ada di ohgreat.id. Jangan lewatkan dan dapatkan Berita berita Update lainnya.***