ohgreat.id-Jawaban Aktivitas 8.1 Halaman 205 Bacalah Q.S. Ali Imran/3: 133-134 secara Tartil dan Jelaskan Hukum Bacaan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA/SMK Kelas 10 Kurikulum Merdeka.
Kali ini, Ohgreat akan membahas materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA/SMK Kelas 10 halaman 205. Bacaan ini bisa Adik-adik temukan pada buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA/SMK Kelas 10 Kurikulum Merdeka Bab 8 Menghindari Akhlak Madzmumah dan Membiasakan Akhlak Mahmudah Agar Hidup Lebih Nyaman dan Berkah. Pembahasan berikut bisa Adik-adik simak untuk mencocokan dengan jawaban yang telah Ohgreat kerjakan sebelumnya. Jadi, silahkan kerjakan terlebih dahulu secara mandiri ya???
Aktivitas 8.1
Ayo Tadarus
Sebelum memulai pelajaran, marilah kita tadarus Al-Qur`an terlebih dahulu.
1. Bacalah Q.S. Ali Imran/3: 133-134 berikut ini secara bersama-sama dengan tartil!
2. Perhatikan makkraj dan hukum bacaannya!
Jawaban:
1. Bacalah Q.S. Ali Imran/3: 133-134 dengan tartil.
Ali bin Abi Thalib dalam Syarh Mandhumah al Jazariyah, tartil adalah mentajwidkan huruf-hurufnya dan mengetahui tempat berhentinya. Lalu, menurut Abu Ishaq dalam Lisan al Arab, tartil adalah membaca dengan jelas. Hal ini tidak bisa dia lakukan jika membaca terburu-buru. Membaca Al Qur’an dengan jelas hanya bisa jika menyebut semua huruf, dan memenuhi cara pembacaan huruf dengan benar.
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan membaca Al-quran dengan tartil . Selain itu, Allah juga menganjurkan dalam ayat Al Qur’an sendiri membaca dengan tartil. Dalam Al Qur’an surat al Muzammil: 4 berbunyi, “Dan bacalah Al Qur’an itu dengan tartil.”
Inti dari membaca dengan tartil adalah membaca dengan pelan-pelan, jelas setiap hurufnya, tanpa berlebihan.
a. Surat Ali ‘Imran Ayat 133
وَسَارِعُوٓا۟ إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Arab-Latin: Wa sāri’ū ilā magfiratim mir rabbikum wa jannatin ‘arḍuhas-samāwātu wal-arḍu u’iddat lil-muttaqīn
Artinya: Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
b. Surat Ali ‘Imran Ayat 134
ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِى ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَٱلْكَٰظِمِينَ ٱلْغَيْظَ وَٱلْعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِ ۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ
Arab-Latin: Allażīna yunfiqụna fis-sarrā`i waḍ-ḍarrā`i wal-kāẓimīnal-gaiẓa wal-‘āfīna ‘anin-nās, wallāhu yuḥibbul-muḥsinīn
Artinya: (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
2. Makhraj dan Tajwid
Makhraj merupakan tempat keluarnya huruf-huruf yang sudah ditentukan yaitu uruf hijaiyyah, dimana dalam membaca al-Qur’an makhorijul Qur’an harus tahu dan benar-benar memahami dalam rangka untuk menciptakan bacaan al-Qur’an yang baik dan benar.
Tajwid adalah ilmu yang menjelaskan tentang hukum-hukum dan kaidah-kaidah yang menjadi landasan wajib ketika membaca Al-Qur’an, sehingga sesuai dengan bacaan Rasulullah SAW. Abu Nizhan dalam bukunya yang berjudul, Buku Pintar Al-Qur’an menjelaskan tajwid biasa disebut sebagai ilmu yang mempelajari tentang bagaimana cara mengucapkan kalimat-kalimat Al-Qur’an.
Hukum Bacaan Surat Ali ‘Imran Ayat 133
Penjelasan dari nomor-nomor di atas ialah:
1. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf sin berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
2. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Baca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
3. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Idgham bighunnah karena huruf ta berharakat kasrah tanwin bertemu huruf mim bertasydid. Baca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
5. Idgham bilaghunnah karena huruf nun sukun bertemu huruf ra tasydid. Baca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
6. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf wau. Cara membacanya dengan jelas.
7. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta menahan 3 harakat.
8. Idzhar sebab huruf ta berharakat kasrah tanwin bertemu huruf ‘ain. Baca jelas tidak berdengung sama sekali.
9. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah sin.Baca idgham (masuk ke huruf sin).
10. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf wau berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
12. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf hamzah. Baca secara jelas.
13. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan memanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Hukum Bacaan Surat Ali ‘Imran Ayat 134
Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas adalah :
1. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke huruf lam ).
2. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf fa’.
4. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf qaf berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah sin. Dibaca idgham (masuk ke huruf sin ).
6. Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
7. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah dhad. Dibaca idgham (masuk ke huruf dhad ).
8. Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
9. Ada dua hukum di sini, pertama alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf kaf. Dibaca secara jelas. Kedua, mad asli atau mad thabi’i karena huruf kaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
10. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf ghain. Baca secara jelas.
12. Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf ghain berharakat fathah. Baca panjang 2 harakat.
13. Ada dua hukum di sini, pertama alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf ‘ain. Baca secara jelas. Kedua, mad asli atau mad thabi’i karena huruf ‘ain berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf fa’ berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
15. Ada tiga hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke huruf nun ). Kedua, ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
16. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah wau berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
17. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf mim. Baca secara jelas.
18. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Dengan kita mengetahui hukum tajwid dari sebuah ayat maka kita akan lebih mudah untuk membacanya. Khususnya bila ingin bacaan kita menjadi benar sesuai kaidah ilmu tajwid.
Disclaimer:
1. Kunci jawaban pada unggahan Ohgreat tidak mutlak kebenarannya
2. Unggahan ini bisa Adik-adik gunakan sebagai salah satu acuan dalam mengerjakan soal bukan sebagai acuan utama
3. Jawaban pada unggahan Ohgreat mungkin akan berbeda dengan pembahasan di sekolah atau penunjang lain
*** Agar tidak ketinggalan update berita berita menarik dan Pembahasan Soal terbaru lainnya yang ada di ohgreat.id. Jangan lewatkan dan dapatkan Berita berita Update lainnya.***