Jawaban Aktivitas 5.2 Halaman 110 5 Unsur Kimia LTJ Pada Artikel Lumpur Lapindo Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka

ohgreat.id-Jawaban Aktivitas 5.2 Halaman 110 5 Unsur Kimia LTJ Pada Artikel Lumpur Lapindo Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka.

Kali ini, Ohgreat akan membahas materi Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas 10 halaman 110. Bacaan ini bisa Adik-adik temukan pada buku Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka Bab 5 Struktur Atom-Keunggulan Nanomaterial. Pembahasan berikut bisa Adik-adik simak untuk mencocokan dengan jawaban yang telah Ohgreat kerjakan sebelumnya. Jadi, silahkan kerjakan terlebih dahulu secara mandiri ya???

Aktivitas 5.2

Petunjuk mengerjakan Aktivitas 5.2:

1) Bekerjalah dalam kelompok.

2) Bacalah kembali artikel tentang Lumpur Lapindo pada awal bab ini.

3) Temukan 5 unsur kimia yang merupakan LTJ pada artikel tersebut.

4) Buatlah tabel seperti Tabel 5.2 atau format lain yang Kalian suka.

5) Komunikasikan hasil kerja kelompok Kalian dalam diskusi kelas.

Jawaban:

Lumpur Lapindo Mengandung Logam Tanah Jarang

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan potensi kandungan logam tanah jarang (LTJ) atau rare earth yang berasal dari lumpur Lapindo Sidoarjo, Jawa Timur. Hal ini dikemukakan oleh Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Rabu 20 Januari 2021.

Logam tanah jarang merupakan salah satu mineral yang jadi perhatian dunia karena dibutuhkan dalam pengembangan kendaraan listrik. Selain itu logam tanah jarang merupakan komoditas mineral berkualitas tinggi yang menjadi bahan baku dalam industri pertahanan sebagai bahan pembuatan peralatan militer, mesin jet, satelit, dan laser.

Merujuk yang disampaikan oleh Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM, ada tiga sumber potensi LTJ yang telah diidentifikasi. Pertama, dari pertambangan timah yang menghasilkan campuran unsur La, Ce, Nd, dan lainnya. Kedua, dari tambang bauksit yang menghasilkan itrium (Y). Ketiga, dari nikel yang masih dalam kajian memiliki potensi skandium (Sc). Jenis yang pertama paling memungkinkan untuk dikembangkan dan sudah banyak studi yang tersedia sementara yang kedua dan ketiga relatif baru dan kemungkinan keekonomisannya masih merupakan tantangan.

(Sumber: https://money.kompas.com/read/2020/07/20/060700826/seperti-apa-keberadaan-logamtanah-jarang-di-indonesia-ini-kata-esdm?page=all)

5 Unsur Kimia Yang Merupakan LTJ Pada Artikel

Penjelasan:

Logam Tanah Jarang (LTJ) merupakan salah satu dari mineral strategis dan termasuk “critical mineral” terdiri dari kumpulan dari unsur-unsur scandium (Sc), lanthanum (La), cerium (Ce), praseodymium (Pr), neodymium (Nd), promethium (Pm), samarium (Sm), europium (Eu), gadolinium (Gd), terbium (Tb), dysprosium (Dy), holmium (Ho), erbium (Er), thulium (Tm), ytterbium (Yb), lutetium (Lu) dan yttrium (Y). Unsur-unsur tersebut sangat berperan dalam pengembangan industri maju berbasis teknologi.

Dengan berkembangnya peradaban dan teknologi yang pesat, kebutuhan akan mineral semakin meningkat dan beragam. Tren terbaru dalam pengembangan energi dan industri yang ramah lingkungan adalah menggunakan mineral sebagai bahan baku sumber energi (baterai listrik), konversi energi (solar cell, wind turbin, dll.), industri pertahanan, kendaraan listrik, Industri elektronika lainnya (industri 4.0) yang memerlukan beberapa jenis mineral seperti logam tanah jarang (LTJ), litium, kobal, nikel, mangan, timah, grafit, kuarsit dan lain-lain.

Istilah logam tanah jarang didasarkan pada asumsi semula yang menyatakan bahwa keberadaan LTJ ini tidak banyak dijumpai. Namun pada kenyataannya kelimpahan LTJ ini melebihi unsur lain dalam kerak bumi. Keterdapatan LTJ umumnya dijumpai dalam sebaran dengan jumlah yang tidak besar dan menyebar secara terbatas. Seperti halnya thulium (Tm) dan lutetium (Lu) merupakan dua unsur yang terkecil kelimpahannya di dalam kerak bumi tetapi 200 kali lebih banyak dibandingkan kelimpahan emas (Au). Meskipun demikian unsur-unsur tersebut sangat sukar untuk ditambang karena konsentrasinya tidak cukup tinggi untuk ditambang secara ekonomis. Ketujuhbelas unsur logamini mempunyai banyak kemiripan sifat dan sering ditemukan bersamasama dalam satu endapan secara geologi.

Ketujuhbelas unsur ini termasuk dalam Kelompok Lantanida pada tabel susunan berkala dan dikelompokkan lagi menjadi LTJ berat (heavyLTJ) dan LTJ ringan (light REE) yang diberi warna berbeda.

Gambar Tabel Susunan Berkala (Periodik)
(https://docplayer.info, 2019)

 

Disclaimer:

1. Kunci jawaban pada unggahan Ohgreat tidak mutlak kebenarannya

2. Unggahan ini bisa Adik-adik gunakan sebagai salah satu acuan dalam mengerjakan soal bukan sebagai acuan utama

3. Jawaban pada unggahan Ohgreat mungkin akan berbeda dengan pembahasan di sekolah atau penunjang lain

*** Agar tidak ketinggalan update berita berita menarik dan Pembahasan Soal terbaru lainnya yang ada di ohgreat.id. Jangan lewatkan dan dapatkan Berita berita Update lainnya.***

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *