Jawaban Aktivitas 3 Halaman 262 Ilmuwan Yang Berkembang Pada Masa Dinasti Abbasiyah Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP Kelas 8 Kurikulum Merdeka

ohgreat.id-Jawaban Aktivitas 3 Halaman 262 Ilmuwan Yang Berkembang Pada Masa Dinasti Abbasiyah Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP Kelas 8 Kurikulum Merdeka.

Kali ini, Ohgreat akan membahas materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP Kelas 8 halaman 262. Bacaan ini bisa Adik-adik temukan pada buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP Kelas 8 Kurikulum Merdeka Bab 10 Meneladani Inspirasi dan Kontribusi Ilmuwan Muslim Pada Masa Bani Abbasiyah untuk Kemanusiaan dan Peradaban. Pembahasan berikut bisa Adik-adik simak untuk mencocokan dengan jawaban yang telah Ohgreat kerjakan sebelumnya. Jadi, silahkan kerjakan terlebih dahulu secara mandiri ya???

Meneladani Inspirasi dan Kontribusi Ilmuwan Muslim Pada Masa Bani Abbasiyah untuk Kemanusiaan dan Peradaban

Aktivitas 3

Di antara banyaknya ilmuwan yang berkembang pada masa Dinasti Abbasiyah, siapakah yang paling menginspirasi kalian? Mengapa sosok itu menginspirasi kalian?

Tuliskan kalimat motivasi untuk diri kalian dari sosok ilmuwan yang menginspirasi kalian itu!

Jawaban:

Ibnu Sina, Kisah Ilmuwan Muslim Dijuluki Bapak Kedokteran Modern

Ibnu Sina dikenal sebagai Bapak Kedokteran Modern. Ia merupakan tokoh terkenal di dunia kedokteran dunia karena sumbangsihnya terhadap perkembangan ilmu kedokteran. Banyak tulisan-tulisannya menjadi rujukan bagi sarjana-sarjana kedokteran barat. Selain ahli dibidang kedokteran, Ibnu Sina juga merupakan ahli dibidang matematika, filsafat, sastra serta ilmu kalam.

Abu Ali Al Hussain Ibnu Abdullah Ibnu Sina, adalah seorang dokter Persia terkemuka, yang menjadi filsuf muslim serta perintis Ilmu kedokteran dunia. Lahir pada 980 di Bukhara, di Uzbekistan, Ibnu Sina mendapatkan dukungan dari kerajaan setelah mengobati Raja Bukhara dan Hamadan (Iran saat ini). Ahli diagnosis, dengan nama Latin Avicenna ini, mengasah keterampilannya yang luar biasa, di bidang-bidang yang diabaikan oleh orang lain. Dia menggabungkan pengetahuan ilmiahnya dengan pertanyaan filosofis, yang dirinci dalam studinya, “Al Qanun fil-Tibb” (The Canon of Medicine) dan “Kitab Al Shifa ”(Kitab Penyembuhan). Penyelidikan filosofisnya kompleks, menggabungkan perspektif Aristotelian dan Platonis, dengan teologi Muslim.

Paradigmanya canggih, membagi semua pengetahuan menjadi teori (matematika, fisika, kimia, astronomi dan metafisika) dan ilmu praktis (filsafat, etika, ekonomi dan politik). Sementara pandangan rasionalnya tentang hakikat Tuhan dan Kehidupan, membuatnya menyimpulkan bahwa ada tempat untuk dunia jasmani dan roh.

Karya pemikirannya, dikagumi di seluruh dunia. Paling mencolok salah satunya penghormatan untuknya terlihat di aula utama Fakultas Kedokteran Universitas Paris. Sementara makamnya, di Hamadan, tempat dia meninggal pada 1037, menjadi obyek wisata yang populer.

Dokter muda Ibnu Sina berusia 13 tahun ketika dia memulai mempelajari ilmu medis, dan dengan cepat mendapatkan reputasi yang baik. Tiga tahun kemudian dia mendedikasikan semua usahanya untuk belajar kedokteran.

Status sebagai seorang dokter terkenal kemudian sudah diraihnya saat berusia 18 tahun. Dalam periode itu dia berhasil menyembuhkan Nuh Ibnu Mansour, Penguasa Samanids. Padahal semua tabib terkemuka saat itu sudah putus asa menangani penyakit Sultan Nuh II. Atas usahanya yang besar, tabib muda ini diperbolehkan mengakses perpustakaan sultan yang luas berisi manuskrip langka. Itulah yang memfasilitasi kegiatan penelitiannya.

Saat menginjak usia 22 tahun ayahnya wafat. Dia memutuskan pindah ke Jurjan dekat Laut Kaspia dan mengajar tentang logika serta astronomi. Kemudian dia pergi ke Rey dam Hamadan (keduanya di Iran sekarang). Menulis dan mengajar karya-karyanya jadi kegiatan utama dalam perjalanan ini.

Dari Hamadan, dia pindah ke Isfahan (sekarang di Iran tengah), dan menyelesaikan tulisan-tulisan epiknya. Namun akibat terus melakukan perjalanan, terlalu banyak mengerahkan tenaga mental, dan diperburuk oleh kekacauan politik, kesehatannya ambruk. Dekade terakhir dalam hidupnya, Ibnu Sina menghabiskan waktu untuk melayani seorang komandan militer Ala al-Dawla Muhammad. Selain sebagai dokter, sastrawan umum, dan konsultan ilmiah, dia juga membantu selama komandan itu ikut dalam kampanye.

Ibnu Sina meninggal pada Juni 1037, pada usia 58 tahun dan dimakamkan di Hamedan, Iran.

Inspirasi:

Kisahnya sangat menginspirasi karena ke tekunan beliau dalam belajar ilmu kedokteran sangatlah gigih dari beliau umur 13 tahun. Dan beliau juga ilmuan muslim yang paham akan akidah dan memiliki akidah yang kuat kepada Allah. Ketika seorang dokter memiliki ilmu agama dan kedokteran yang baik maka hal itulah yang dibutuhkan oleh pasien yaitu dapat dilakukan pengobatan jasmani dan rohaninya.

Kata-Kata Motivasi

1. “Tak ada penyakit yang tak bisa disembuhkan kecuali kemalasan. Tak ada obat yang tak berguna selain kurangnya pengetahuan”.

2. “Saat kebodohan menguasai kesadaran, maka kesadaran memiliki hak untuk berbuat hal paling bodoh”.

3. “Nafs (jiwa) dalam jasad itu bagai burung dalam sangkar, merindukan kebebasan di alam lepas, menyatu lagi dengan alam rohani. Setiap kali ia mengingat alam asalnya, ia pun menangis rindu ingin kembali”.

4. “Mereka mengajak orang-orang menuju ke surga, sementara mengajak anak yatim makan saja mereka tidak mampu”.

5. “Dokter yang bodoh adalah ajudan kematian”.

6. “Saya lebih memilih memiliki hidup yang pendek dengan lebar daripada yang sempit dengan panjang”.

7. “Saya membenci kedatangan saya di bumi ini dan saya membenci kepergian saya”.

8. “Waktu hanyalah sebuah fitur dari kenangan dan harapan kita”.

9. “Ketika anak telah mendapatkan asuhan ibunya, maka ajarkanlah ia adab-adab Islam sebelum ia diserang oleh nilai-nilai buruk”.

10. “Bangsa yang dijajah biasanya menjadi malas karena jiwanya senantiasa dikongkong oleh pihak penjajah dan mereka ini tidak mampu membela diri karena rasa kalah telah mematahkan semangat mereka”.

Disclaimer:

1. Kunci jawaban pada unggahan Ohgreat tidak mutlak kebenarannya

2. Unggahan ini bisa Adik-adik gunakan sebagai salah satu acuan dalam mengerjakan soal bukan sebagai acuan utama

3. Jawaban pada unggahan Ohgreat mungkin akan berbeda dengan pembahasan di sekolah atau penunjang lain

*** Agar tidak ketinggalan update berita berita menarik dan Pembahasan Soal terbaru lainnya yang ada di ohgreat.id. Jangan lewatkan dan dapatkan Berita berita Update lainnya.***

You May Also Like