Jawaban Aktivitas 2 Halaman 197 Cerita Kegiatan Gotong Royong Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP Kelas 8 Kurikulum Merdeka

ohgreat.id-Jawaban Aktivitas 2 Halaman 197 Cerita Kegiatan Gotong Royong Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP Kelas 8 Kurikulum Merdeka.

Kali ini, Ohgreat akan membahas materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP Kelas 8 halaman 197. Bacaan ini bisa Adik-adik temukan pada buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP Kelas 8 Kurikulum Merdeka Bab 8 Menjadi Generasi Toleran Membangun Harmoni Intern dan Antar Umat Beragama. Pembahasan berikut bisa Adik-adik simak untuk mencocokan dengan jawaban yang telah Ohgreat kerjakan sebelumnya. Jadi, silahkan kerjakan terlebih dahulu secara mandiri ya???

Menjadi Generasi Toleran Membangun Harmoni Intern dan Antar Umat Beragama

Aktivitas 2

Siswa yang budiman, di sebuah desa yang jauh di perkotaan, tepatnya di desa Desa Gedong, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, kalian dapat menemukan praktik toleransi antar umat beragama yang sangat menginspirasi. Di desa tersebut ada sebuah masjid dan kapel (gereja kecil), yaitu Masjid al-Muttaqin dan Kapel Fransiskus Xaverius XVII yang saling berhadapan dan hanya dipisahkan oleh jalan setapak.

Setiap satu bulan sekali, Warga Desa Gedong bergotong royong bersama-sama membersihkan dua tempat ibadah itu. Biasanya saat gotong royong membersihkan tempat ibadah itu, warga desa dibagi dalam dua kelompok. Semua saling membantu membersihkan area tempat ibadah tanpa memandang agama satu dengan yang lain.

Kegiatan rutin tersebut sempat terhenti selama pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu. Disebabkan adanya pandemi, masyarakat dihimbau beribadah di rumah. Oleh karena itu masjid dan gereja sempat tidak digunakan selama beberapa waktu. Setelah penyebaran covid-19 mulai terkendali, pada Hari Jumat, 25 September 2020, warga Desa Gedong kembali bergotong royong membersihkan dua tempat ibadah itu.

Masjid al-Muttaqin dan Kapel Fransiskus Xaverius XVII dibangun pada tahun 1980-an. Berdirinya dua tempat ibadah itu tidak menyebabkan masyarakat tersekat dalam kelompok agama masing-masing. Selama tiga puluh tahun setelah berdirinya dua rumah ibadah itu, masyarakat Desa Gedong hidup saling tolong menolong dan hidup berdampingan secara harmonis.

Sumber: Dikutip dari https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-5188530/indahnya-toleransi-warga-semarang-gotong-royong-bersihkan-masjid-kapel

Apakah di tempat tinggalmu ada kegiatan gotong royong seperti cerita di Desa Gedong tersebut? Ceritakan kepada teman satu kelompokmu!

Pilihlah satu cerita yang paling inspiratif kemudian buatlah ringkasan ceritanya!

Jawaban:

Tidak ada kegiatan gotong royong seperti bacaan diatas karena masyarakat di desa kami Muslim dan tidak ada gereja di desa kami.

Kegiatan gotong royong yang kami lakukan adalah:

1. Kerja bakti membersihkan masjid saat menjelang bulan puasa dan hari besar islam. Saat menjelang bulan puasa, masyarakat didaerah saya akan bersama-sama membersihkan masjid dan sekitarnya. Dengan dilakukan secara gotong royong maka masjid dan sekitarnya menjadi lebih cepat dibersihkan.

2. Membangun pos kamling yang dilakukan oleh bapak-bapak yang tinggal di suatu daerah yang sama.

3. Pada saat ada acara nikahan atau syukuran didaerah saya, masyarakat akan gotong royong dalam menyiapkan acara, mulai dari memberikan sumbangan berupa materil dan tenaga. Biasanya ibu-ibu akan bersama-sama menyiapkan makanan, serta bapak-bapak akan menyiapkan tenda, kursi dan lainnya. Serta masih banyak lagi bentuk gotong royong yang ada di lingkungan tempat saya tinggal.

4. Pada saat akan membuat lapangan bola voly baru, para remaja dan karang taruna bekerja sama membangun lapangan, mulai dari membersihkan lahan, hingga membeli peralatan yang dibutuhkan.

5. Para ibu-ibu PKK memberihkan dan menanam sayuran di kebun PKK secara bersama-sama.

Cerita Ringkas tentang gotong royong

Siswa Bergotong royong membangun masjid

Pada hari Kamis 27 Februari 2022, SMA Negeri 2 Tanggul mengadakan gotong royong membangun masjid An-Nur Smadata. Siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah siswa kelas 10 dan 11 SMA Negeri 2 Tanggul. Mereka saling bekerja sama dan bersemangat untuk membantu proses pembangunan masjid An-Nur.

Pembangunan masjid ini merupakan sumbangan dari para warga SMA Negeri 2 Tanggul yang dilakukan setiap harinya. Kegiatan gotong royong ini selain untuk mempercepat proses pembangunan masjid An-Nur juga untuk menumbuhkan jiwa solidaritas antar kelas, dan untuk memupuk sifat tenggang rasa dengan siswa yang beragama selain Islam. “Harapannya semoga masjid An-Nur segera rampung dan bisa digunakan untuk kegiatan keagamaan siswa-siswi Smadata” ucap Dimas Pramuja Bijaksono salah satu siswa yang ikut membantu kegiatan tersebut.

 

Disclaimer:

1. Kunci jawaban pada unggahan Ohgreat tidak mutlak kebenarannya

2. Unggahan ini bisa Adik-adik gunakan sebagai salah satu acuan dalam mengerjakan soal bukan sebagai acuan utama

3. Jawaban pada unggahan Ohgreat mungkin akan berbeda dengan pembahasan di sekolah atau penunjang lain

*** Agar tidak ketinggalan update berita berita menarik dan Pembahasan Soal terbaru lainnya yang ada di ohgreat.id. Jangan lewatkan dan dapatkan Berita berita Update lainnya.***