Jawaban Aktivitas 2.4 Halaman 37 Konsekuensi Seseorang Yang Beriman Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka

ohgreat.id-Jawaban Aktivitas 2.4 Halaman 37 Konsekuensi Seseorang Yang Beriman Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka.

Kali ini, Ohgreat akan membahas materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas 10 halaman 37. Bacaan ini bisa Adik-adik temukan pada buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka Bab 2 Memahami Hakikat dan Mewujudkan Ketauhidan dengan Syu’abul (Cabang) Iman Hidup Lebih Nyaman dan Berkah. Pembahasan berikut bisa Adik-adik simak untuk mencocokan dengan jawaban yang telah Ohgreat kerjakan sebelumnya. Jadi, silahkan kerjakan terlebih dahulu secara mandiri ya???

Aktivitas 2.4

Bacalah dengan teliti wacana berikut ini!

1. Iman, Islam dan ihsan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Semuanya berjalan beriringan. Barangsiapa mengurangi atau memisahkan salah satunya, maka telah berkuranglah sebagian dari agamanya. Iman, Islam dan ihsan ini ada tingkatan-tingkatannya. Sebagai contoh orang yang imannya masih lemah, maka ia mengerjakan salat tapi tidak khusyu, tidak menjaga adab-adabnya dan masih sering mengerjakan maksiat. Sedangkan orang yang imannya sudah sampai pada level ihsan maka akan khusyu dalam salatnya, terjaga adabnya, menjalankan sunah-sunahnya dan salat tersebut membentenginya dari perbuatan maksiat.

2. Diskusikan di dalam kelas, bagaimana pendapat kalian dengan wacana tersebut? Jelaskan bagaimana konsekuensi dari seseorang yang beriman!

3. Presentasikan hasil diskusi kalian secara bergantian di dalam kelas!

Jawaban:

Konsekuensi seseorang yang beriman:

Menjadi orang beriman tentu bukan hal yang mudah. Kenapa?

Karena kita harus bisa membentengi diri dari berbagai hal yang mengandung maksiat. Terlebih tidak ada manusia yang sempurna karena manusia tempatnya salah dan khilaf.

Dengan begitu, untuk mencapai iman tahap ihsan, maka diperlukan kesadaran diri bahwa jika ingin menjadi pribadi yang beriman sepenuhnya, maka tidak cukup hanya dengan menjalankan ibadah saja, tetapi harus menyadari bahwa setiap perilakunya selalu diawasi oleh Allas SWT.

Kita harus bisa mengontrol dan selalu berusaha menjauhi kemaksiatan dan memperbanyak ibadah karena Allah.

Jika kita bisa menerapkan keimanan tahap ihsan, maka kita akan mendapat pahala yang besar dari-Nya dan hidup kita terasa aman dan tentram.

 

Disclaimer:

1. Kunci jawaban pada unggahan Ohgreat tidak mutlak kebenarannya

2. Unggahan ini bisa Adik-adik gunakan sebagai salah satu acuan dalam mengerjakan soal bukan sebagai acuan utama

3. Jawaban pada unggahan Ohgreat mungkin akan berbeda dengan pembahasan di sekolah atau penunjang lain

*** Agar tidak ketinggalan update berita berita menarik dan Pembahasan Soal terbaru lainnya yang ada di ohgreat.id. Jangan lewatkan dan dapatkan Berita berita Update lainnya.***

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *