Jawaban Aktivitas 1.5 Halaman 14 Aturan Angka Penting Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka

ohgreat.id-Jawaban Aktivitas 1.5 Halaman 14 Aturan Angka Penting Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka.

Kali ini, Ohgreat akan membahas materi Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas 10 halaman 14. Bacaan ini bisa Adik-adik temukan pada buku Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka Bab 1 Pengukuran dalam Kegiatan Kerja Ilmiah. Selanjutnya pembahasan berikut bisa Adik-adik simak untuk mencocokan dengan jawaban yang telah Ohgreat kerjakan sebelumnya. Jadi, silahkan kerjakan terlebih dahulu secara mandiri ya???

Aktivitas 1.5

Ayo Cari

1. Terdapat aturan yang disebut sebagai aturan angka penting. Carilah informasi mengenai apa saja yang dapat dikatakan sebagai angka penting dan yang bukan angka penting, beserta contohnya.

Jawaban:

Pengaturan angka penting

Angka penting adalah jumlah suatu nilai hasil pengukuran yang berkontribusi pada tingkat keakuratan nilai. Sederhananya, angka penting adalah angka yang mendapatkannya dari hasil suatu pengukuran.

Selanjutnya angka penting terdiri dari angka pasti dan angka taksiran. Angka pasti adalah angka yang memperolehnya dari skala alat ukur. Sedangkan, angka taksiran adalah angka yang memperolehnya dari satuan skala terkecil atau angka ketelitian alat ukur.

Aturan Angka Penting

a. Angka bukan nol adalah angka penting.

Contoh: banyaknya angka penting pada 1,23 cm adalah 3 AP.

b. Angka nol yang terletak di antara angka bukan nol adalah angka penting.

Contoh: banyaknya angka penting pada 1003 cm adalah 4 AP.

c. Angka nol yang diberi garis bawah dan di depan angka yang diberi garis bawah merupakan angka penting.

Contoh: banyaknya angka penting pada 2000 gram adalah 3 AP.

d. Angka nol yang terletak di belakang desimal merupakan angka penting.

Contoh: banyaknya angka penting pada 2,10 cm adalah 3 AP.

e. Angka nol pertama yang berada di kanan atau kiri tanda desimal merupakan angka tak penting.

Contoh: banyaknya angka penting pada 0,0021 kg adalah 2 AP.

f. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol merupakan angka tak penting.

Contoh: banyaknya angka penting pada 200 cm adalah 1 AP.

Satu angka terakhir dari hasil pengukuran merupakan angka taksiran, angka lainnya disebut angka pasti.

Contoh: hasil pengukuran adalah 1,23 cm, maka 1,2 adalah angka pasti dan 3 adalah angka taksiran. Angka taksiran biasanya diberi tanda garis bawah, misal 1,23 cm.

2. Mengapa jumlah angka penting dari hasil pengukuran perlu diketahui?

Jawaban:

Jumlah angka penting perlu kita ketahui karena menunjukkan ketelitian dari suatu hasil pengukuran.

3. Dalam pengolahan data, Kalian tentu akan melibatkan operasi matematika seperti perkalian dan pembagian, serta penjumlahan dan pengurangan. Selanjutnya cobalah untuk mencari contoh bagaimana perkalian dan pembagian angka penting, serta penjumlahan dan pengurangan angka penting dioperasikan dalam proses pengolahan data.

Jawaban:

Contoh Aturan Pembagian, Perkalian,Penjumlahan,dan Pengurangan

1. perkalian angka penting adalah 1,11 x 2,2 = 2,4.

pembagian angka penting adalah 2,4 : 2,2 = 1,1.

penjumlahan angka penting adalah 1,11 + 2,2 = 3,3.

pengurangan angka penting adalah 2,2 – 1,1 = 1,1.

Pembahasan:

Aturan penjumlahan, pengurangan, pembagian dan perkalian angka penting salah satunya adalah hasil dari penjumlahan, pengurangan, pembagian dan perkalian harus memiliki jumlah angka penting paling setikit dari beberapa bilangan yang terlibat. Sehingga jika bilangan yang memiliki 2 angka penting dikali dengan bilangan dengan 3 angka penting maka hasilnya harus hanya memiliki 2 angka penting. Seperti 1,11 x 2,2 yang mana 1,11 ada 3 angka penting dan 2,2 ada 2 angka penting maka hasilnya hanya boleh ada 2 angkan penting yaitu 2,4.

2. Misal: 2,2 cm × 3,11 cm = 6,482 cm2

2,2 cm memiliki 2 AP dan 3,11 memiliki 3 AP, maka hasil perkalian harus sejumlah jumlah AP terkecil dari data, yaitu 2 AP, sehingga hasilnya adalah 6,5 cm2

4. Jika nilai yang Kalian dapatkan dari hasil pengolahan data sangat kecil atau sangat besar, bagaimana cara Kalian menuliskannya?

Jawaban:

a. Jika angka yang dihasilkan pengukuran terlalu besar, notasi ilmiah dapat digunakan. Contoh: 200.000 gram dapat kita tuliskan 2 × 105 kg.

b. Jika nilai hasil pengolahan data sangat kecil atau sangat besar, maka cara penulisannya bisa mengubahnya ke dalam bentuk notasi ilmiah. Contoh: Koefisien muai besi adalah 0,000012 (sangat kecil), maka supaya lebih mudah bisa kita tulis dengan 1,2 x 10^-5.

 

Disclaimer:

1. Kunci jawaban pada unggahan Ohgreat tidak mutlak kebenarannya

2. Unggahan ini bisa Adik-adik gunakan sebagai salah satu acuan dalam mengerjakan soal bukan sebagai acuan utama

3. Jawaban pada unggahan Ohgreat mungkin akan berbeda dengan pembahasan di sekolah atau penunjang lain

*** Agar tidak ketinggalan update berita berita menarik dan Pembahasan Soal terbaru lainnya yang ada di ohgreat.id. Selanjutnya jangan lewatkan dan dapatkan Berita berita Update lainnya.***

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *