Jawaban Aktivitas 1.4 Halaman 6 Hukum Bacaan Tajwid Q.S. Al-Maidah/5:48 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka

ohgreat.id-Jawaban Aktivitas 1.4 Halaman 6 Hukum Bacaan Tajwid Q.S. Al-Maidah/5:48 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka.

Kali ini, Ohgreat akan membahas materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas 10 halaman 6. Bacaan ini bisa Adik-adik temukan pada buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka Bab 1 Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja. Pembahasan berikut bisa Adik-adik simak untuk mencocokan dengan jawaban yang telah Ohgreat kerjakan sebelumnya. Jadi, silahkan kerjakan terlebih dahulu secara mandiri ya???

Aktivitas 1.4

Setelah membaca dan mencermati ulasan tajwid di atas, tulislah seluruh hukum bacaan tajwid dalam Q.S. al-Maidah/5:48 beserta alasanya!

Jawaban:

Surat Al-Ma’idah Ayat 48

وَأَنزَلْنَآ إِلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ بِٱلْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ ٱلْكِتَٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ ۖ فَٱحْكُم بَيْنَهُم بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَآءَهُمْ عَمَّا جَآءَكَ مِنَ ٱلْحَقِّ ۚ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا ۚ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَٰحِدَةً وَلَٰكِن لِّيَبْلُوَكُمْ فِى مَآ ءَاتَىٰكُمْ ۖ فَٱسْتَبِقُوا۟ ٱلْخَيْرَٰتِ ۚ إِلَى ٱللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ

Arab-Latin: Wa anzalnā ilaikal-kitāba bil-ḥaqqi muṣaddiqal limā baina yadaihi minal-kitābi wa muhaiminan ‘alaihi faḥkum bainahum bimā anzalallāhu wa lā tattabi’ ahwā`ahum ‘ammā jā`aka minal-ḥaqq, likullin ja’alnā mingkum syir’ataw wa min-hājā, walau syā`allāhu laja’alakum ummataw wāḥidataw wa lākil liyabluwakum fī mā ātākum fastabiqul-khairāt, ilallāhi marji’ukum jamī’an fa yunabbi`ukum bimā kuntum fīhi takhtalifụn

Artinya: Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,

Agar bisa dimaknai dengan tepat, berikut daftar hukum tajwid surat Al Maidah ayat 48 lengkap dengan penjelasannya:

أَنْزَ= Ikhfa haqiqi, karena ada huruf nun mati bertemu dengan huruf za. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf za.

وَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ = Mad jaiz munfashil, karena ada bacaan mad (fathah ketemu alif نَآ) bertemu dengan hamzah di kalimat (kata) yang berbeda. Cara membacanya boleh dibaca 2, 4, atau 6 harakat.

إِلَيْكَ = Mad layyin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas.

الْكِتَابَ = Al qomariah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf kaf. Cara membacanya harus terang dan jelas.

الْكِتَابَ = Mad thabi’i, karena ada fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu sukun, tasydid, atau hamzah, dibaca panjang 2 harakat (ada yang menuliskannya dengan fathah berdiri untuk menggantikan fathah bertemu alif, الْكِتٰبَ).

بِالْحَقِّ = Idzhar qomariah atau alif lam qomariah, karena ada alif lam bertemu huruf kha.

قًا لِمَا = Idgham bilaghunnah adalah bagian dari tajwid surat Al Maidah ayat 48, karena ada fathah tain bertemu dengan huruf lam. Cara membacanya masuk dengan tidak mendengung.

لِّمَا = Mad thabi’i, karena ada fathah ketemu alif.

بَيْنَ = Mad layin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas.

يَدَيْهِ = Mad layin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas.

مِنَ الْكِتَابِ = Al qomariah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf kaf. Cara membacanya harus terang dan jelas.

مِنَ الْكِتٰبِ = Tajwid surat Al Maidah ayat 48 lainnya yaitu Mad thabi’i, karena ada fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu sukun, tasydid, atau hamzah, membacanya panjang 2 harakat.

وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ = Idzhar halqi, karena ada fathah tanwin bertemu huruf ain.

وَمُهَيْمِنًا = Mad layin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas.

نًا عَلَيْه = Idzhar halqi, karena ada tanda fathah tain bertemu dengan huruf alif. Cara membacanya adalah jelas di mulut.

حْكُمْ بَيْ = Ikhfa syafawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf ba. Cara membacanya mendengung.

بَيْنَهُمْ بِمَآ = Ikhfa syafawi juga termasuk dalam tajwid surat Al Maidah ayat 48, karena mim sukun bertemu ba. Cara bacanya mim sukun dibaca berdengung.

بَيْنَهُمْ = Mad layin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas.

أَنْزَلَ = Ikhfa haqiqi, karena ada huruf nun mati/sukun bertemu dengan huruf za. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf za.

لَ اللَّهُ = Lam tafkhim, karena ada fatkhah sebelum lafal اللَّهُ. Cara membacanya ditebalkan.

هُمْ عَمَّا = Idzhar syafawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf ain. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.

عَمَّا = Ghunnah musyaddadah, karena ada mim bertasydid. Bacaan pada huruf mim ditekan.

عَمَّا = Mad thabi’i juga bagian dari tajwid surat Al Maidah ayat 48, karena ada fathah bertemu alif, maka mim dibaca panjang dua harakat.

جَاۤءَكَ = Mad wajib, karena ada mad bertemu hamzah dalam satu kata.

مِنَ الْحَقِّ = Al qomariah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf kaf. Cara membacanya harus terang dan jelas.

مِنَ الْحَقِّ = Qalqalah kubra, karena qof mati karena waqof.

لِكُلٍّ جَعَلْنَا = Ikhfa haqiqi, karena ada dhommah tain bertemu dengan hurud jim. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf jim.

مِنْكُمْ = Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf kaf. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf kaf.

ُمْ شِرْ = Tajwid surat Al Maidah ayat 48 lainnya yaitu idzhar syafawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf syin. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.

شِرْعَةً وَ = Idgham bighunnah, karena ada fathah tain bertemu dengan huruf wawu. Cara membacanya masuk dengan mendengung.

وَمِنْهَا = Idzhar halqi, karena ada tanda fathah tain bertemu dengan huruf alif. Cara membacanya adalah jelas di mulut.

جًا وَلَو = Idgham bighunnah, karena ada fathah tain bertemu dengan huruf wawu. Cara membacanya masuk dengan mendengung.

وَلَوْ = Mad layin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf wawu mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas.

شَاءَ = Mad wajib, karena ada huruf mad thabi’i bertemu dengan huruf hamzah dalam satu kalimat. Cara membacanya panjang 5 harakat.

ءَ اللَّهُ = Lam tafkhim, karena ada fatkhah sebelum lafal اللَّهُ. Cara membacanya ditebalkan.

لَجَعَلَكُمْ أُ = Idzhar syafawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf alif. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.

أُمَّةً = Ghunnah musyaddah, karena ada huruf mim yang bertasydid. Cara membacanya masuk dengan mendengung.

أُمَّةً وَاحِدَةً = Idgham bighunnah, karena ada fathah tain bertemu dengan huruf wawu. Cara membacanya masuk dengan mendengung.

ةً وَلَكِنْ = Idgham bighunnah, karena ada fathah tain bertemu dengan huruf wawu. Cara membacanya masuk dengan mendengung.

وَلَكِنْ لِيَبْلُوَكُمْ = Idgham bilaghunnah, karena ada fathah tain bertemu dengan huruf lam. Cara membacanya masuk dengan tidak mendengung.

لِيَبْلُوَكُمْ = Qolqolah sugra juga bagian dari tajwid surat Al Maidah ayat 48, karena ada huruf ba mati di dalam kalimat. Cara membacanya membalik membentuk huruf ba.

كُمْ فِي = Idzhar syafawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf fa. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.

مَا آتَا = Mad jaiz, karena ada huruf mad thabi’i bertemu dengan huruf hamzah di lain kalimat. Cara membacanya panjang seperti mad thabi’i 2 harakat atau 4 harakat.

كُمْ فَا = Idzhar syafawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf fa. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.

الْخَيْرَ = Al qomariah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf kho. Cara membacanya harus terang dan jelas.

الْخَيْرَاتِ = Mad layin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas.

إِلَى اللَّهِ = Lam tafkhim, karena ada fatkhah sebelum lafal اللَّهُ. Cara membacanya ditebalkan.

مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا = Idzhar syafawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf jim. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.

جَمِيْعًا = Mad thabi’i, karena kasrah bertemu ya mati, maka ain membacanya dua harakat.

جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ = Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf fa. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf fa.

فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا = Ikhfa syafawi, karena ada huruf mim mati bertemu dengan huruf ba. Cara membacanya mendengung dengan mulut tertutup.

بِمَا = Mad thabi’i, karena fathah bertemu alif, maka membacanya panjang dua harakat.

كُنْتُمْ = Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf ta. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf ta.

كُنْتُمْ فِيهِ = Idzhar syafawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf jim. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.

فِيْهِ = Mad thabi’i, karena kasrah bertemu ya mati, maka membacanya panjang dua harakat.

تَخْتَلِفُونَ = Mad arid lisukun merupakan tajwid surat Al Maidah ayat 48 yang terakhir, karena ada waqaf yang sebelumnya ada huruf mad thabi’i. Cara membacanya boleh panjang 4 harakat atau lebih dan juga boleh dua harakat.

Terdapat 3 kandungan dalam Surat Al Maidah ayat 48 tersebut, yakni:

1. Alquran turun untuk membenarkan kitab-kitab yang telah Allah turunkan sebelumnya, namun juga sebagai pembenaran dari kitab-kitab tersebut. Hal ini karena kitab-kitab sebelumnya sudah manusia ubah sehingga tidak lagi orisinil. Dengan demikian, hanya Alquran-lah yang terjamin keasliannya. Hal tersebut juga ditegaskan dalam Surat Al Hijr ayat 9 yang artinya “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Alquran dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”

2. Alquran merupakan pedoman hidup umat Muslim yang utama. Oleh sebab itu, baiknya segala perkara diputuskan berdasarkan Alquran

3. Allah telah menciptakan manusia dengan berbeda-beda. Hal ini bertujuan untuk menguji mereka serta memberi kesempatan agar bisa berlomba-lomba dalam kebaikan.

 

 

Disclaimer:

1. Kunci jawaban pada unggahan Ohgreat tidak mutlak kebenarannya

2. Unggahan ini bisa Adik-adik gunakan sebagai salah satu acuan dalam mengerjakan soal bukan sebagai acuan utama

3. Jawaban pada unggahan Ohgreat mungkin akan berbeda dengan pembahasan di sekolah atau penunjang lain

*** Agar tidak ketinggalan update berita berita menarik dan Pembahasan Soal terbaru lainnya yang ada di ohgreat.id. Jangan lewatkan dan dapatkan Berita berita Update lainnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *