Jawaban Aktivitas 1.2 halaman 5 Tulis 3 Pertanyaan Sesuai Dengan Uraian Bacaan Mari Bertafakur Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP Kelas 7 Kurikulum Merdeka

ohgreat.id-Jawaban Aktivitas 1.2 halaman 5 Tulis 3 Pertanyaan Sesuai Dengan Uraian Bacaan Mari Bertafakur Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP Kelas 7 Kurikulum Merdeka.

Kali ini, Ohgreat akan membahas materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP Kelas 7 halaman 5. Bacaan ini bisa Adik-adik temukan pada buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP Kelas 7 Kurikulum Merdeka Bab 1 Al-Qur’an dan Sunah sebagai Pedoman Hidup. Pembahasan berikut bisa Adik-adik simak untuk mencocokan dengan jawaban yang telah Ohgreat kerjakan sebelumnya. Jadi, silahkan kerjakan terlebih dahulu secara mandiri ya???

Aktivitas 1.2

Mari Bertafakur

Bacalah uraian di bawah ini untuk dijadikan renungan!

Kalian tentunya sudah tahu bahwasannya Allah Swt mengutus para Nabi dan Rasul-Nya. Mereka bertugas membimbing umatnya ke jalan yang benar agar selamat dunia dan akhirat. Rasulullah saw adalah rasul terakhir. Islam sebagai agama yang dibawanya merupakan ajaran dan petunjuk paling lurus dan benar. Semua ajaran tersebut terdapat pada Al-Qur’an dan Hadis.

Al-Qur’an menjadi petunjuk, penjelas, dan pembeda antara kebenaran dan kebatilan. Al-Qur’an turun dengan pesan dan ajaran yang bersifat universal. Karena itu, Hadis memiliki peranan penting untuk memberikan rincian atau penjelasannya.

Seorang yang beriman terhadap Al-Qur’an, harus percaya pula Hadis sebagai sumber ajaran Islam setelah Al-Qur’an. Al-Qur’an dan Hadis memiliki peranan yang sangat penting untuk menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan.

Setelah kalian tahu bahwasannya Al-Qur’an dan Hadis sebagai sumber ajaran Islam, apakah kalian sudah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari? Allah berfirman, “Dan Kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur’an) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman“. (Q.S. an-Naḥl/16: 64).

Setelah membaca uraian Mari Bertafakur di atas, tentu muncul pertanyaan dalam benak kalian. Silakan tulis 3 pertanyaan sebagaimana pada tabel berikut kemudian serahkan pertanyaan tersebut pada teman di samping kalian untuk dijawab!

Jawaban:

Berikut 3 contoh pertanyaan yang bisa dituliskan dan menjadi bahan dalam bertafakur:

1. Apa yang menjadi Tugas para Nabi dan Rasul?

Jawaban:

Nabi dan Rasul bertugas membimbing umatnya ke jalan yang benar agar selamat dunia dan akhirat.

2. Apa Kandungan Q.S. an-Naḥl/16: 64?

Jawaban:

Surat An-Nahl Ayat 64

وَمَآ أَنزَلْنَا عَلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ إِلَّا لِتُبَيِّنَ لَهُمُ ٱلَّذِى ٱخْتَلَفُوا۟ فِيهِ ۙ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

Arab-Latin: Wa mā anzalnā ‘alaikal-kitāba illā litubayyina lahumullażikhtalafụ fīhi wa hudaw wa raḥmatal liqaumiy yu`minụn

Artinya: Dan Kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al Quran) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.

Al-Qur’an sebagai pembeda antara yang benar dan salah yang dijelaskan dalam surah An Nahl ayat 64 di atas juga ditafsirkan dalam Tafsir Ibnu Katsir. Ia menjelaskan,

“RasulNya bahwa sesung­guhnya Dia menurunkan Al-Qur’an kepadanya tiada lain agar dia men­jelaskan kepada manusia apa yang mereka perselisihkan itu. Al-Qur’an adalah pemisah di antara manusia dalam setiap hal yang mereka persengketakan,” tulis Ibnu Katsir.

Hal senada juga diungkap dalam Tafsir Tahlili. Tidak bermanfaat bagi umatnya, Al-Qur’an diturunkan juga membawa tujuan dalam membantu Nabi Muhammad SAW, khususnya kala menjalankan tugas kerasulannya.

“Agar Nabi Muhammad SAW dapat menjelaskan persoalan-persoalan yang mereka ragukan atau tidak percayai, sehingga mereka dapat melihat mana yang hak dan mana yang batil, mana yang benar dan mana yang salah,” tulis Tafsir Tahlili yang diterjemahkan oleh Al-Qur’an Kementerian Agama (Kemenag).

Surah An Nahl ayat 64 ini juga hendak menegaskan bahwa turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW untuk dijadikan bimbingan bagi para umatnya. Utamanya, membimbing umatnya kepada kebenaran dalam hidup di dunia demi mencapai kebahagiaan di akhirat.

3. Sebutkan Keutamaan membaca Al-Quraan!

Jawaban:

Keutamaan membaca Al-Quran

a. Keutamaan membaca Al Quran setiap hari akan menjadikan hidup lebih berkah dan dimudahkan segala urusan.

b. Membaca maupun mendengarkan Alquran mengandung kebaikan yang banyak.

Di antaranya yang pertama membaca Alquran adalah bentuuk perniagaan yang tidak pernah merugi.

Dalam QS Fatir ayat 29-30

Surat Fatir Ayat 29

إِنَّ ٱلَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَٰبَ ٱللَّهِ وَأَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنفَقُوا۟ مِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَٰرَةً لَّن تَبُورَ

Arab-Latin: Innallażīna yatlụna kitāballāhi wa aqāmuṣ-ṣalāta wa anfaqụ mimmā razaqnāhum sirraw wa ‘alāniyatay yarjụna tijāratal lan tabụr

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi,

Surat Fatir Ayat 30

لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُم مِّن فَضْلِهِۦٓ ۚ إِنَّهُۥ غَفُورٌ شَكُورٌ

Arab-Latin: Liyuwaffiyahum ujụrahum wa yazīdahum min faḍlih, innahụ gafụrun syakụr

Artinya: Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.

c. Mendapatkan pahala.

Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

من قرأ حرفا من كتاب الله فله حسنة والحسنة بعشر أمثالها لا أقول الم حرف ولكن ألف حرف ولام حرف وميم حرف

“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Alquran maka baginya satu pahala, dan satu pahala itu dilipatgandakan menjadi sepuluh pahala. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.” (HR Tirmidzi).

d. Mendapatkan syafaat kelak pada hari kiamat.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : اِقْرَؤُوْا القُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ القِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَابِهِ . رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, “Bacalah Al-Qur’an karena pada hari kiamat, ia akan datang sebagai syafaat untuk para pembacanya.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 804]

e. Bagi yang membaca al-Qur’an, kemudian mempelajarinya dan mengamalkannya maka kedua orangtuanya dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat.

Beliau menyebutkan suatu hadits yang diriwayatkan oleh Muadz Al-Juhani Radhiyallahu ‘Anhu bahwasannya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah bersabda:

مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ وَعَمِلَ بِمَا فِيهِ، أُلْبِسَ وَالِدَاهُ تَاجًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Barangsiapa yang menghafal Al-Qur’an dan mengamalkan isinya, maka akan dipakaikan kepada kedua orang tuanya mahkota pada hari kiamat.”

 

Disclaimer:

1. Kunci jawaban pada unggahan Ohgreat tidak mutlak kebenarannya

2. Unggahan ini bisa Adik-adik gunakan sebagai salah satu acuan dalam mengerjakan soal bukan sebagai acuan utama

3. Jawaban pada unggahan Ohgreat mungkin akan berbeda dengan pembahasan di sekolah atau penunjang lain

*** Agar tidak ketinggalan update berita berita menarik dan Pembahasan Soal terbaru lainnya yang ada di ohgreat.id. Jangan lewatkan dan dapatkan Berita berita Update lainnya.***

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *