Alat Pelindung diri (APD) SMK Kelas 10 Teknik Dasar Otomotif

ohgreat.id-Kali ini, Ohgreat akan menyajikan mengenai Teknik Dasar Otomotif. Sebelum Siswa menginjak materi inti sebaiknya siswa terlebih dahulu di beri Materi Dasar Teknik Otomotif. Pertemuan kali ini, ohgreat akan menyajikan tentang Alat Pelindung diri (APD). Dalam bekerja selain keahlian, seorang teknisi mesin otomotif haruslah mengerti akan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Ayo. mari bersama-sama mempelajari dan mempraktekan semua hal yang berkaitan dengan K3.

Alat Pelindung diri (APD)

APD untuk pekerja atau biasa disebut Personal Protective Equipment (PPE) adalah bagian yang sangat efektif dan sangat penting dari program pencegahan terhadap kecelakaan kerja. Peralatan pelindung dapat mencegah atau mengurangi berbagai potensi cidera dan sakit. Kita harus mengetahui, bahwa PPE harus diandalkan hanya jika kita tidak mampu menghilangkan atau mengatasi penyebab bahaya yang terjadi. Menghilangkan potensi bahaya harus selalu menjadi target utama kita dalam mencegah terjadinya kecelakaan.

Berikut beberapa Alat Pelindung diri:

1. Topi Keras (Hard hat)

a. Semua pekerja wajib memakai saat memasuki daerah konstruksi yang masih dalam pengawasan kontraktor.

b. Gunakan pada tempat yang diawasi ketika pekerja konstruksi dan pemeliharaan sedang bekerja pada ketinggian.

c. Untuk para pekerja konstruksi atau pemeliharaan yang berpotensi mendapatkan cidera pada bagian kepala.

2. Helm Safety (Safety Helmet)

Harus selalu menggunakan helm safety dan perlengkapan peralatan pelindung di tempat kerja selama jam kerja.

3. Pelindung mata

Kacamata Safety industri adalah standar minimal yang dibutuhkan oleh semua pekerja, kecuali sedang berada dalam lingkungan kantor dimana tidak memerlukan peralatan pelindung (tergantung peraturan perusahaan). Memakai alat pelindung mata  dengan pelindung sisi untuk pekerjaan chipping, dry grinding, bekerja dengan hembusan udara bertekanan, dan/ atau kerja yang menghasilkan terpapar potensi bahaya selain dari depan.

Membutuhkan pelindung wajah untuk tempat kerja yang berpotensi terkena percikan bahan kimia berbahaya atau potensi bahaya lain terhadap wajah dan mata.

Google dapat menggantikan face shield atau Safety glasses dengan pelindung sisi pada sitiasi dimana dapat berakibat bahaya langsung ke mata saja.

Kacamata berwarna mengurangi cahaya yang masuk melewati lensa. Pekerjaan yang memerlukan perlindungan dari cahaya yang berlebihan (seperti pengelasan, pembakaran, penuangan logam) mengharuskan pekerja mengenakan kacamata berwarna yang sesuaii. Menggunakan kacamata berwarna apabila pekerja memerlukan dan atasan mengizinkan.

Mengenakan pelindung mata ketika bekerja atau di dekat daerah:

a. Pengelasan;

b. Menatah/ menyerpih baja;

c. Menggerinda beton;

d. Pengeboran; dan

e. Meniup dengan udara bertekanan.

Gunakan kacamata Safety atau goggle  sebelum memulai salah satu pekerjaan di atas. Ingat, kerusakan mata adalah permanen. Menggunakan kacamata cocok  pada tempat dimana terdapat partikel yang beterbangan. Sangat dianjurkan untuk memakai google yang pas dan aman.

4. Pelindung kaki

Pelindung keseluruhan kaki atau pelindung tulang kaki selain sepatu Safety diperlukan untuk pekerjaan yang berisiko tinggi terhadap kecelakaan kaki dan/ atau pekerja yang berulang-ulang bekerja mengangkat potongan bagian yang berat. Normalnya, pekerja harus menggunakan sepatu yang menutupi seluruh kaki dan memiliki pelindung benturan, terutama di sekitar jari-jari kaki.

Semua sepatu harus berkonstruksi kokoh dengan sol tahan tembus dan anti slip, untuk memberikan tingkat pelindung minimum. Sepatu yang cocok harus terbuat dari kulit atau bahan sintetik yang kuat. Kain kanvas atau bahan vinyl yang ringan tidak diperbolehkan digunakan di lingkungan Workshop. Selanjutnya, sepatu harus melindungi seluruh kaki, sepatu dengan jari kaki terbuka atau tumit yang tinggi serta Sepatu tennis atau jogging juga tidak diperbolehkan.

5. Pelindung pendengaran

Pada pekerjaan yang bising, menganjurkan semua pekerja untuk memakai pelindung pendengaran bila bekerja pada level suara maksimum 85 dB selama 8 jam sehari. Selain pada tempat yang semestinya, pelindung telinga juga harus ditempatkan di semua tempat kerja. Sebaiknya hilangkan suara bising yang berlebihan dari sumbernya dengan rancangan teknik yang tepat. Namun hal ini tidak selalu memungkinkan. Berada terlalu lama pada tempat dengan tingkat kebisingan tinggi dapat merusak pendengaran. Jika Anda perlu untuk berteriak agar didengar, dan terlalu bising. Anda harus mengenakan pelindung telinga. ear muff dan ear plug yang sesuai harus selalu tersedia dan menggunakannya.

Ada beberapa kendala yang harus pekerja perhatikan dalam pemakaian ear muff dan ear plug. Sebagai contoh:

a. Harus selalu terpasang dengan tepat untuk memberikan perlindungan penuh.

b. Tidak semua pelindung cocok untuk semua orang, sehingga perlu untuk menyediakan berbagai macam jenis dan ukuran.

c.Pelindung telinga dapat rusak/ kotor, sehinga harus selalu dibersihkan dan diperiksa secara berkala.

Tingkatkan pengawasan  untuk memastikan setiap pekerja mematuhi penggunaan pelindung telinga, dan tanda di pintu masuk tidak cukup, harus selalu dijalankan.

6. Pelindung tangan

Pelindung tangan harus disediakan ketika diperlukan untuk mencegah cidera. Penggunaan pelindung tangan tidak diperbolehkan jika bekerja di sekitar atau di dekat peralatan yang bergerak átau kemungkinan terjadinya bahaya terjerat. Hanya jika peralatan yang bergerak atau potensi bahaya terjerat telah dilindungi dengan baik, pelindung tangan boleh digunakan.

7. Sarung tangan

Menggunakan sarung tangan yang tepat ketika menangani bahan yang kasar, seperti kayu dan beton.

8. Pelindung rambut

Menggunakan pelindung rambut (jaring atau topi)  jika penggunaannya memerlukan untuk mencegah potensi terjadinya cidera.

Ada dua faktor dalam menentukan kapan memakai pelindung rambut:

a. Panjang rambut

Rambut yang panjang memberikan potensi bahaya yang jelas jika bekerja di dekat peralatan yang berputar dan harus menggunakan pelindung .

b. Jarak dengan potensi bahaya

Seberapa dekat pekerja dengan potensi bahaya benda yang berputar harus pertimbangkan. Jika pekerja dengan rambut agak panjang dan panjang bekerja di dekat benda berputar yang tidak terlindungi, memerlukan pelindung rambut.

9. Pelindung tubuh

Alat Pelindung tubuh, termasuk apron karet, pakaian tahan asam, sepatu boot karet, membutuhkan sarung tangan dan peralatan pelindung lainnya ketika untuk mencegah cidera yang penyebabnya  karena terpapar bahan yang berbahaya.

10. Pakaian

Menggunakan pakaian kerja yang cocok dan aman  setiap saat pada tempat kerja. Pakaian harus tetap dalam keadaan bersih dan rapi. Selanjutnya, pakaian longgar atau robek adalah potensi bahaya dan tidak boleh dipakai. Hindari pakaian lengan panjang yang terbuka dan berdasi.

11. Cincin

Pemakaian cincin adalah tindakan yang tidak aman pada tempat kerja.  Penyebab kecelakaan dan cidera  karena cincin jarang terjadi tetapi jika terjadi, biasanya sangat serius.

Untuk mencegah terjadinya luka serius tersebut:

a. Melarang pemakaian cincin  jika bekerja di luar kantor.

b. Sekurang-kurangnya, melepas cicin untuk menghindari cidera yang serius.

12. Safety belt/ Harness

Mengharuskan untuk bekerja di luar area dengan pengangan tangga (handrail) atau yang mengharuskan untuk membuka pagar pengaman atau penghalang. Selanjutnya harus menggunakan Safety Harness yang sesuai dan sangkutkan dengan benar pada tali penyandang atau inertial reel line.

Alat Safety belt/ Harness harus digunakan ketika ketinggian tempat bekerja di atas 2 meter dan peralatan keamanan lain, seperti pagar pengaman atau penghalang tidak berada di tempatnya.

13. Respirator (Half Mask) dan respirators khusus

Alat pernafasan adalah Masker yang terbuat dari karet agar pas pada hidung dan mulut pemakai. Masker tersebut tersedia dalam satu atau dua elemen filter. Kemudian, penggunaan Masker yang baik sangat penting untuk melindungi dari debu, asap dan bahan kimia.

Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan:

a. Masker sebaiknya selalu dalam kondisi baru;

b. Bersihkan Masker setelah pakai;

c. Simpan Masker dalam kantong plastik yang tertutup;

d. Periksa apakah filter catridge yang benar berada di tempatnya;

e. Harus menyekat dengan sempurna antara pelindung dan permukaan kulit pemakainya; dan

f.  Memasang perlindungan pernapasan tidakt untuk di sekitar rambut wajah (jenggot). Masker tidak membungkus/ menutup kulit yang berbulu.

Alat pernapasan sebaiknya tidak dipakai sebagai perlindungan terhadap potensi bahaya pada situasi berikut:

a. Terdapat kontaminan yang sangat beracun, konsentrasi tak diketahui, atau melewati level aman.

b. Dalam ruang terbatas atau dimana terdapat kekurangan oksigen (volume di bawah 17%).

14. Pemilihan alat pernapasan

Untuk alasan kebersihan, menggunakan alat pernapasan TIDAK BOLEH  untuk beberapa orang. Selanjutnya, kenali pekerjaan yang membutuhkan pelindung utama pernapasan. Pilih Masker yang paling tepat untuk pekerjaan tersebut dan pemakaian Masker setelah melalui pelatihan, instruksi dan pemeliharaan yang benar kepada orang yang akan memakainya. Setelah menggunakan masker sebaiknya bersihkan dan simpan dalam bungkus tas plastik.

15. Perawatan alat pernapasan

Alat pernapasan dibutuhkan sedikit perawatan jika setelah pemakaian dibersihkan dan diperiksa dengan baik.

 

Demikian Pembahasan tentang Alat Pelindung diri (APD), semoga sebagai langkah awal kita dalam bersikap dengan baik agar kesehatan dan keselamatan Kita saat bekerja ataupun Praktek dapat tetap terjaga dengan baik.

*** Agar tidak ketinggalan update berita berita menarik dan Pembahasan Soal terbaru lainnya yang ada di ohgreat.id. Jangan lewatkan dan dapatkan Berita berita Update lainnya.***

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *