Konsep Bisnis

Fungsi dan Peran Pemasaran

ohgreat.id – Fungsi dan Peran Pemasaran.Menurut Tjiptono & Diana (2020), terdapat enam aspek pokok dalam pemasaran, yaitu:

a.Pemasaran berkaitan dengan upaya memberikan kepuasan terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen. Oleh karena itu, penafsiran terhadap perilaku, kebutuhan, keinginan, dan preferensi khusus konsumen menjadi kunci keberhasilan pemasaran.

b.Pemasaran mencakup proses pertukaran, di mana pemasar dan konsumen saling memberikan sesuatu yang bernilai sehingga keduanya memperoleh manfaat. Pemasar menyediakan barang dan jasa, mengkomunikasikannya, serta memfasilitasi pengirimannya kepada konsumen. Konsumen membayar dengan sejumlah uang yang disepakati dalam pertukaran tersebut.

c.Pemasaran memerlukan pengambilan keputusan terkait unsur bauran pemasaran:

  • 4P untuk produk berbentuk barang: Product, Price, Place, dan Promotion

  • 3P untuk produk berbentuk jasa: People, Process, dan Physical Evidence

Bauran pemasaran (Marketing Mix) merupakan serangkaian kegiatan yang digunakan untuk menanggapi keinginan pasar sasaran.

d.Pemasaran dapat dilakukan oleh individu atau organisasi, melalui tiga model utama:

  • B2B (Business to Business): Penjualan barang/jasa dari satu bisnis ke bisnis lain.

  • B2C (Business to Consumer): Penjualan barang ke konsumen akhir.

  • C2C (Consumer to Consumer): Konsumen menjual barang/jasa kepada konsumen lain.

e.Pemasaran berlangsung dalam berbagai konteks, baik organisasi laba maupun nirlaba, secara online maupun offline, barang maupun jasa. Termasuk pula bentuk pemasaran non-tradisional seperti pemasaran pribadi, tempat, penyebab, acara, dan organisasi.

f.Pemasaran membantu menciptakan nilai (value) bagi konsumen. Nilai diperoleh dari rasio manfaat terhadap biaya. Sebuah produk dianggap bernilai positif jika manfaat yang diterima konsumen lebih besar dari biaya yang dikeluarkan.

Delapan Kegiatan Universal dalam Pemasaran

Tjiptono & Diana (2020) juga menyebutkan bahwa peran penting pemasaran dapat diwujudkan melalui delapan kegiatan utama, yaitu:

  1. Pembelian:
    Memastikan produk tersedia dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi permintaan konsumen dengan memahami perilaku dan preferensi konsumen.

  2. Penjualan:
    Melibatkan aktivitas periklanan, penjualan personal, dan promosi penjualan untuk mencocokkan produk dengan kebutuhan konsumen.

  3. Transportasi:
    Memindahkan produk dari lokasi produksi ke tempat yang nyaman bagi konsumen.

  4. Penyimpanan (Storage):
    Menyimpan produk hingga waktu yang tepat untuk dijual.

  5. Pembakuan dan Klasifikasi:
    Menjamin kepatuhan produk terhadap standar kualitas dan kuantitas seperti ukuran, berat, dan spesifikasi lainnya.

  6. Pembiayaan:
    Menyediakan pengaturan kredit bagi distributor (grosir/pengecer) maupun konsumen.

  7. Pengambilan Risiko:
    Mengelola ketidakpastian dalam pembelian konsumen di masa mendatang.

  8. Informasi Pemasaran:
    Mengumpulkan dan menganalisis data tentang konsumen, pesaing, dan saluran distribusi untuk mendukung pengambilan keputusan pemasaran.

Saluran Pemasaran

1. Saluran Pemasaran Konsumen
(Sumber: Kotler & Keller, 2021)

  • Tingkat 0: Produsen → Konsumen

  • Tingkat 1: Produsen → Pengecer → Konsumen

  • Tingkat 2: Produsen → Pedagang Besar → Pengecer → Konsumen

  • Tingkat 3: Produsen → Pedagang Grosir → Pedagang Besar → Pengecer → Konsumen

2. Saluran Pemasaran Bisnis
(Sumber: Kotler & Keller, 2021)

  • Tingkat 0: Produsen → Pelanggan Industri

  • Tingkat 1: Produsen → Perwakilan Produsen → Pelanggan Industri

  • Tingkat 2: Produsen → Cabang Penjualan → Pelanggan Industri

  • Tingkat 3: Produsen → Distributor Industri → Pelanggan Industri

3. Saluran C2C (Consumer to Consumer)
(Sumber: Tjiptono & Diana, 2019)

  • Konsumen menjual langsung kepada konsumen lainnya (misalnya melalui platform digital atau pasar loak).

Evolusi Peran Pemasaran

Peran pemasaran terus berkembang seiring dengan perubahan orientasi tujuan pemasaran:

  • Dari orientasi produksi,

  • Beralih ke orientasi konsumen,

  • Hingga mencapai orientasi pemasaran sosial.

Sejalan dengan itu, posisi pemasaran dalam struktur bisnis juga mengalami pergeseran, menjadi semakin strategis dibandingkan dengan fungsi bisnis lainnya.

Scroll to Top