Jawaban Aktivitas 3 Halaman 8 Membaca Al-Qur’an dengan Fasih dan Hafalkan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP Kelas 8 Kurikulum Merdeka

ohgreat.id-Jawaban Aktivitas 3 Halaman 8 Membaca Al-Qur’an dengan Fasih dan Hafalkan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP Kelas 8 Kurikulum Merdeka.

Kali ini, Ohgreat akan membahas materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP Kelas 8 halaman 8. Bacaan ini bisa Adik-adik temukan pada buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP Kelas 8 Kurikulum Merdeka Bab 1 Inspirasi Al-Qur’an: Melestarikan Alam, Menjaga Kehidupan. Pembahasan berikut bisa Adik-adik simak untuk mencocokan dengan jawaban yang telah Ohgreat kerjakan sebelumnya. Jadi, silahkan kerjakan terlebih dahulu secara mandiri ya???

Inspirasi Al-Qur’an: Melestarikan Alam, Menjaga Kehidupan

Aktivitas 3

Buatlah kelompok belajar yang terdiri dari 4-5 orang. Pastikan minimal ada satu orang yang mampu membaca Al-Qur’an dengan fasih. Berlatihlah secara berkelompok sampai bisa membaca ayat-ayat tersebut dengan fasih. Setelah itu hafalkan!

Jawaban:

Berikut ini cara membaca Al Quran yang mengutip dari Buku Pintar Al Quran, oleh Abu Nizhan :

1. Memulai dengan mohon ampun pada Allah Subhanahu Wata’ala

2. Membaca kalimat basmalah, kecuali pada Surat At-Taubah

3. Membacanya dengan khusyuk

4. Berusaha untuk memperindah dalam melafalkan huruf Al Quran, sebagaimana hadist Rasulullah: “Bukan dari golongan kami bagi orang-orang yang tidak memperindah suaranya ketika membaca Al Quran” (HR. Bukhari)

5.Membacanya dengan perlahan lahan sebagaimana firman Allah pada Surat Al-Qiyamah :16

Yang artinya : “Janganlah engkau (Muhammad) gerakkan lidahmu (untuk membaca Al Quran karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya.”

6. Bacalah sesuai dengan hukum tajwid

7. Membaca Al Quran dengan suara sedang, yaitu tidak mengeraskan suaranya, atau terlalu kecil suaranya.

8. Melaksanakan sunnah sujud tilawah apabila bertemu dengan ayat-ayat sajadah.

Dengan mempelajari tajwid dengan baik dan benar, insyaallah kita dapat membaca Al Quran sesuai dengan hukumnya, dan tidak mengubah arti dari Al Quran itu sendiri. Setelah belajar hukum bacaan, maka pelajari kembali makna dari ayat-ayat Al Quran guna memudahkan kita untuk mengamalkan isi dari Al Quran.

Ada beberapa ayat al-Qur’an dan hadits yang memberikan inspirasi kepada umat Islam agar menjaga dan melestarikan alam ciptaan Allah Swt.

Surat Ar-Rum Ayat 41

ظَهَرَ ٱلْفَسَادُ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى ٱلنَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ ٱلَّذِى عَمِلُوا۟ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

Arab-Latin: ẓaharal-fasādu fil-barri wal-baḥri bimā kasabat aidin-nāsi liyużīqahum ba’ḍallażī ‘amilụ la’allahum yarji’ụn

Artinya: Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

Surat Ibrahim Ayat 32

ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ وَأَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً فَأَخْرَجَ بِهِۦ مِنَ ٱلثَّمَرَٰتِ رِزْقًا لَّكُمْ ۖ وَسَخَّرَ لَكُمُ ٱلْفُلْكَ لِتَجْرِىَ فِى ٱلْبَحْرِ بِأَمْرِهِۦ ۖ وَسَخَّرَ لَكُمُ ٱلْأَنْهَٰرَ

Arab-Latin: Allāhullażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa wa anzala minas-samā`i mā`an fa akhraja bihī minaṡ-ṡamarāti rizqal lakum, wa sakhkhara lakumul-fulka litajriya fil-baḥri bi`amrih, wasakhkhara lakumul-an-hār

Artinya: Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezeki untukmu; dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai.

Surat Az-Zukhruf Ayat 13

لِتَسْتَوُۥا۟ عَلَىٰ ظُهُورِهِۦ ثُمَّ تَذْكُرُوا۟ نِعْمَةَ رَبِّكُمْ إِذَا ٱسْتَوَيْتُمْ عَلَيْهِ وَتَقُولُوا۟ سُبْحَٰنَ ٱلَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَٰذَا وَمَا كُنَّا لَهُۥ مُقْرِنِينَ

Arab-Latin: Litastawụ ‘alā ẓuhụrihī ṡumma tażkurụ ni’mata rabbikum iżastawaitum ‘alaihi wa taqụlụ sub-ḥānallażī sakhkhara lanā hāżā wa mā kunnā lahụ muqrinīn

Artinya: Supaya kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan supaya kamu mengucapkan: “Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya,

Hadits Tentang Pelestarian Lingkungan Hidup.

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا أَوْ يَزْرَعُ زَرْعًا فَيَأْكُلُ مِنْهُ طَيْرٌ أَوْ إِنْسَانٌ أَوْ بَهِيمَةٌ إِلَّا كَانَ لَهُ بِهِ صَدَقَةٌ

Dari Anas bin Malik ra. Dia berkata: Rasulullah Saw bersabda: “Tidaklah seorang Muslim pun yang menanam atau bercocok tanam, lalu tanamannya itu dimakan oleh burung, atau orang, atau binatang, melainkan hal itu menjadi shadaqah baginya”. (HR. Bukhari)

Kandungan Hadis tentang Kelestarian Alam.

Melalui hadis ini, Rasulullah Saw menganjurkan umatnya untuk menanam atau bercocok tanam. Berdasarkan hadis ini dapat dikatakan pula bahwa dengan bercocok tanam atau menanam pohon akan diperoleh dua manfaat, yaitu manfaat keduniaan dan manfaat keagamaan.

 

Disclaimer:

1. Kunci jawaban pada unggahan Ohgreat tidak mutlak kebenarannya

2. Unggahan ini bisa Adik-adik gunakan sebagai salah satu acuan dalam mengerjakan soal bukan sebagai acuan utama

3. Jawaban pada unggahan Ohgreat mungkin akan berbeda dengan pembahasan di sekolah atau penunjang lain

*** Agar tidak ketinggalan update berita berita menarik dan Pembahasan Soal terbaru lainnya yang ada di ohgreat.id. Jangan lewatkan dan dapatkan Berita berita Update lainnya.***