Jawaban Pengayaan Halaman 73 Menyambut Usia Balig Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD Kelas 4 Kurikulum Merdeka

ohgreat.id-Jawaban Pengayaan Halaman 73 Menyambut Usia Balig Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD Kelas 4 Kurikulum Merdeka.

Kali ini, Ohgreat akan membahas materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD Kelas 4 halaman 68. Bacaan ini bisa Adik-adik temukan pada buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD Kelas 4 Kurikulum Merdeka Bab 4 Menyambut Usia Balig. Pembahasan berikut bisa Adik-adik simak untuk mencocokan dengan jawaban yang telah Ohgreat kerjakan sebelumnya. Jadi, silahkan kerjakan terlebih dahulu secara mandiri ya???

Menyambut Usia Balig

Pengayaan

Bacalah materi bacaan yang berisi tentang:

1. Persiapan anak menghadapi usia balig

2. Dampak perubahan pada masa puber.

Sampaikan hasil bacaanmu di depan kelas!

Jawaban:

Persiapan anak menghadapi usia balig

Adapun upaya untuk mempersiapkan anak menyambut masa baligh, sesungguhnya telah Islam tuntunkan dengan sangat sempurna, antara lain :

a. Memperkenalkan jati diri yang sempurna kepada anak, berdasarkan jenis kelaminnya.

Orang tua dalam memperlakukan anak perempuan berbeda dengan anak laki-laki. Orang tua harus memulai memperkenalkan berbagai macam tanggung jawab anak laki-laki sebagai anak laki-laki dan anak perempuan sebagai anak perempuan.

Sebagaimana Rasulullah SAW telah menetapkan Ali ra untuk mengerjakan seluruh pekerjaan yang berada diluar rumah, sedangkan Fatimah ra mengerjakan seluruh pekerjaan yang berada didalam rumah.

Orang tua wajib mengajarkan anak perempuannya untuk menggunakan pakaian yang wajib mereka kenakan secara sempurna, begitu dengan anak laki-laki juga sama, orang tua wajib mengajarkannya berpakaian dengan pakaian laki-laki. Sebab Rasulullah SAW melarang wanita menyerupai laki-laki. Pun sebaliknya, Rasulullah SAW juga melarang laki-laki menyerupai perempuan. Baik dari segi berpakaian maupun dari sisi bersikap dan bertingkah laku.

b. Memisahkan tempat tidur saat anak berusia 10 tahun.

Tidak boleh tidur dalam satu selimut. Karenanya sebelum usia 10 tahun itu datang, anak sudah harus terlatih oleh orang tua agar berani tidur sendiri, tanpa ditemani, agar saat usia 10 tahun itu datang, anak sudah siap tidur sendiri dan mandiri.

c. Diperkenalkan kepada tiga waktu anak untuk meminta izin ketika akan memasuki kamar orang lain, termasuk kamar orang tuanya.

Tiga waktu itu adalah setelah sholat isya, sebelum sholat subuh dan waktu menanggalkan pakaian luar ditengah hari (qoilullah). Sehingga anak akan terbiasa meminta ijin saat memasuki sebuah ruangan khusus. Dan kebiasaan yang baik ini akan siap mereka lakukan saat masa baligh itu tiba.

d. Memperkenalkan dengan pembiasaan yang baik, dengan seluruh hukum-hukum syariat, yang terkaiit dengan hablumminallah, hablumminannas dan habluminafs.

Semisal kewajibann sholat dan puasa Ramadhan jika terkait dengan hablumminallah.

Atau berbuat baik dan saling tolong menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan jika terkait dengan hablumminannas. Ataupun berpakaian yang syari dan menutupi sampai batas2 aurat atau pembiasaan makan dan minum yang baik yang disyariatkan jika tetkait dengan hablumminanafs.

Dampak perubahan pada masa puber.

Sebagai orang tua, Anda mungkin akan merasa khawatir akan perubahan dini yang terjadi pada anak. Perubahan akibat pubertas dini yang terjadi pada anak dapat memengaruhi kondisi fisik, emosi, postur tubuh, perilaku, hingga, risiko penyakit.

Berikut adalah penjelasannya:

a. Fisik

Perubahan fisik anak saat mengalami pubertas dan pubertas dini tidak jauh berbeda. Pada anak perempuan, payudara akan mulai membesar, muncul jerawat, mengalami menstruasi, bulu ketiak dan rambut kemaluan mulai tumbuh, serta aroma tubuh yang mulai berubah.

Sementara itu, pada anak laki-laki, suara akan menjadi lebih berat, aroma tubuh mulai berubah, muncul jerawat, organ reproduksi mulai membesar, dan pertumbuhan tinggi badan menjadi sangat cepat.

b. Emosi

Akibat pubertas dini, fisik anak akan berubah lebih cepat kalau membandingkan dengan teman-teman sebayanya. Perubahan ini dapat memengaruhi emosi anak.

Misalnya saja, pada anak perempuan yang mengalami menstruasi dini, ia mungkin saja mengalami depresi dan cemas. Hal ini terjadi karena anak merasa bingung atas perubahan yang terjadi pada dirinya, sedangkan teman sebayanya belum ada yang merasakan. Hal ini juga bisa menurunkan rasa percaya diri anak.

c. Postur tubuh

Durasi pubertas dini tidak sama dengan pubertas normal. Pubertas dini akan berlangsung lebih pendek atau berhenti lebih awal daripada pubertas normal.

Hal ini dapat memengaruhi tinggi badan anak, yang mana pertumbuhannya akan berhenti lebih awal. Saat pubertas dini berakhir, rangka tubuh anak sudah lebih matang dan pertumbuhan tulangnya sudah berhenti.

d. Perilaku

Selain memengaruhi emosi, pubertas dini juga dapat menyebabkan perubahan perilaku pada anak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mengalami pubertas dini berisiko tinggi terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, isolasi sosial, hingga bergonta-ganti pasangan seksual.

Namun, risiko perubahan perilaku akibat pubertas dini ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

e. Risiko penyakit

Selain memengaruhi perkembangan fisik dan psikologis anak, pubertas dini juga diduga dapat meningkatkan risiko penyakit seperti kanker payudara pada perempuan atau obesitas di kemudian hari.

Namun, untuk selanjutnya masih perlu penelitian lebih lanjut guna membuktikan keterkaitan antara pubertas dini dengan penyakit-penyakit tersebut.

 

Disclaimer:

1. Kunci jawaban pada unggahan Ohgreat tidak mutlak kebenarannya

2. Unggahan ini bisa Adik-adik gunakan sebagai salah satu acuan dalam mengerjakan soal bukan sebagai acuan utama

3. Jawaban pada unggahan Ohgreat mungkin akan berbeda dengan pembahasan di sekolah atau penunjang lain

*** Agar tidak ketinggalan update berita berita menarik dan Pembahasan Soal terbaru lainnya yang ada di ohgreat.id. Jangan lewatkan dan dapatkan Berita berita Update lainnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *