ohgreat.id-Jawaban Aktivitas 4.3 halaman 80 Hadist Yangt Berkaitan Dengan Sujud Syukur dan Sahwi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP Kelas 7 Kurikulum Merdeka.
Kali ini, Ohgreat akan membahas materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP Kelas 7 halaman 80. Bacaan ini bisa Adik-adik temukan pada buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP Kelas 7 Kurikulum Merdeka Bab 4 Mengagungkan Allah Swt dengan Tunduk Pada Perintah-Nya. Pembahasan berikut bisa Adik-adik simak untuk mencocokan dengan jawaban yang telah Ohgreat kerjakan sebelumnya. Jadi, silahkan kerjakan terlebih dahulu secara mandiri ya???
Aktivitas 4.3
Kalian tentu sudah membaca uraian di atas mengenai sujud syukur dan sahwi. Untuk memperkuat pemahaman, dengan teman sekelompok, cari 2 hadis lainnya yang berkaitan dengan dua sujud tersebut lengkap dengan syakal dan terjemahnya! Jawaban ditulis pada buku tugas untuk kemudian disajikan di depan kelas
Jawaban:
Sujud
Sujud merupakan salah satu bagian dari gerakan salat. Gerakan sujud ini juga salah satu gerakan yang disukai oleh Rasulullah Saw., oleh karena itu termasuk gerakan yang mulia.
Sujud juga merupakan bentuk diri yang memasrahkan diri kepada Allah Swt. karena kita adalah hamba yang kecil yang tidak berdaya tanpa adanya bantuan dari Allah SWT.
Rasulullah bersabda:
“Jarak paling dekat antara seorang hamba dengan Allah swt adalah ketika (hamba tersebut) sedang sujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika sujud.” (HR. Abu Hurairah)
Karena kondisi itulah, maka dianjurkan untuk berdoa ketika sedang melakukan sujud. Terdapat beberapa anggota badan yang harus menempel di tanah sewaktu kita sujud. Anggota badan tersebut ialah kening dan hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua kaki.
Dua Jenis Sujud
1. Sujud Syukur
Sujud Syukur adalah Sujud yang dilakukan sebagai perwujudan dari rasa syukur. Melakukan Sujud syukur itu pada saat hati dan pikiran menyadari betapa besar nikmat yang Allah Swt anugerahkan kepada kita. Sujud syukur juga bisa dilakukan karena terhindar dari bahaya kesusahan yang besar.
Dalam Hadist dibawah ini:
عَنْ عَبْدِ الرَّحْمنِ بْنِ عَوْفٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَجَدَ النَّبيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَأَطَالَالسُّجُودَ، ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَه، وقَالَ: «إنَّ جِبْرِيلَ أَتَانِي، فَبَشَّرَنِي، فَسَجَدْتُ للهِ شُكْراً». رَوَاهُأَحْمَدُ، وَصَحَّحَهُ الحَاكِمُ.
Dari ‘Abdurrahman bin ‘Auf radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah sujud, beliau memperpanjang sujud itu, kemudian beliau mengangkat kepala dan bersabda, “Sesungguhnya Jibril datang kepadaku dan membawa kabar gembira, maka aku bersujud syukur kepada Allah.” (HR. Ahmad dan hadits ini dinilai sahih oleh Al-Hakim). [HR. Al-Hakim, 1:550; Ahmad, 3:201, 3:200. Syaikh ‘Abdullah Al-Fauzan dalam Minhah Al-‘Allam, 3:261 mengatakan bahwa hadits ini tidaklah masalah].
2. Sujud Sahwi
Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan di akhir sholat atau setelahnya karena adanya kekurangan, baik dengan meninggalkan apa yang diperintahkan atau mengerjakan apa yang dilarang tanpa sengaja.
Sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadits dan dikisahkan oleh Abu Sa’id Al Khudri, Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا شَكَّ أَحَدُكُمْ فِى صَلاَتِهِ فَلَمْ يَدْرِ كَمْ صَلَّى ثَلاَثًا أَمْ أَرْبَعًا فَلْيَطْرَحِ الشَّكَّ وَلْيَبْنِ عَلَى مَا اسْتَيْقَنَ ثُمَّ يَسْجُدُ سَجْدَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ فَإِنْ كَانَ صَلَّى خَمْسًا شَفَعْنَ لَهُ صَلاَتَهُ وَإِنْ كَانَ صَلَّى إِتْمَامًا لأَرْبَعٍ كَانَتَا تَرْغِيمًا لِلشَّيْطَانِ
Artinya: “Apabila kalian ragu dalam (jumlah bilangan rakaat) sholat, maka tinggalkan keraguan dan ambilah yang yakin. Kemudian sujudlah dua kali sebelum salam. Jika ternyata dia shalat lima rakaat, maka sujudnya telah menggenapkan shalatnya. Lalu jika ternyata shalatnya memang empat rakaat, maka sujudnya itu adalah sebagai penghinaan bagi setan.” (HR. Muslim no. 571).
Sebagaimana diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Buhainah dalam hadits riwayat Imam al-Bukhari nomor 1224 dan Imam Muslim nomor 570:
فَلَمَّا أَتَمَّ صَلَاتَهُ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ فَكَبَّرَ فِي كُلِّ سَجْدَةٍ وَهُوَ جَالِسٌ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ
Artinya: “Setelah beliau (Rasulullah SAW) menyempurnakan sholatnya, beliau sujud dua kali. Ketika itu beliau bertakbir setiap akan sujud dalam posisi duduk. Beliau lakukan sujud sahwi ini sebelum salam.” (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Hadits ‘Abdullah bin Mas’ud.
صَلَّى بِنَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- خَمْسًا فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَزِيدَ فِى الصَّلاَةِ قَالَ « وَمَا ذَاكَ ». قَالُوا صَلَّيْتَ خَمْسًا. قَالَ « إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ أَذْكُرُ كَمَا تَذْكُرُونَ وَأَنْسَى كَمَا تَنْسَوْنَ ». ثُمَّ سَجَدَ سَجْدَتَىِ السَّهْوِ.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah shalat bersama kami lima raka’at. Kami pun mengatakan, “Wahai Rasulullah, apakah engkau menambah dalam shalat?” Lalu beliau pun mengatakan, “Memang ada apa tadi?” Para sahabat pun menjawab, “Engkau telah mengerjakan shalat lima raka’at.” Lantas beliau bersabda, “Sesungguhnya aku hanyalah manusia semisal kalian. Aku bisa memiliki ingatan yang baik sebagaimana kalian. Begitu pula aku bisa lupa sebagaimana kalian pun demikian.” Setelah itu beliau melakukan dua kali sujud sahwi.” (HR. Muslim no. 572)
Disclaimer:
1. Kunci jawaban pada unggahan Ohgreat tidak mutlak kebenarannya
2. Unggahan ini bisa Adik-adik gunakan sebagai salah satu acuan dalam mengerjakan soal bukan sebagai acuan utama
3. Jawaban pada unggahan Ohgreat mungkin akan berbeda dengan pembahasan di sekolah atau penunjang lain
*** Agar tidak ketinggalan update berita berita menarik dan Pembahasan Soal terbaru lainnya yang ada di ohgreat.id. Jangan lewatkan dan dapatkan Berita berita Update lainnya.***