Jawaban Aktivitas 1.3 Halaman 10 B. Mikrometer Sekrup Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka

ohgreat.id-Jawaban Aktivitas 1.3 Halaman 10 B. Mikrometer Sekrup Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka.

Kali ini, Ohgreat akan membahas materi Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas 10 halaman 10. Bacaan ini bisa Adik-adik temukan pada buku Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka Bab 1 Pengukuran dalam Kegiatan Kerja Ilmiah. Pembahasan berikut bisa Adik-adik simak untuk mencocokan dengan jawaban yang telah Ohgreat kerjakan sebelumnya. Jadi, silahkan kerjakan terlebih dahulu secara mandiri ya???

Aktivitas 1.3

Untuk memilih alat ukur apa yang digunakan dalam kegiatan pengukuran, Kalian perlu mempertimbangkan besaran apa yang diukur. Pada kasus ini, Kalian harus memilih alat ukur panjang apa yang cocok kita gunakan untuk mengukur diameter baut. Sebelum mempertimbangkannya, Kalian perlu mengetahui cara mengukur menggunakan alat ukur panjang berikut.

B. Mikrometer Sekrup

Carilah informasi mengenai:

1. Komponen-komponen yang ada pada mikrometer sekrup (lihat Gambar 1.9).

Gambar 1.9. Mikrometer Sekrup
Sumber: Kemendikbudristek/Wahyu Noveriyanto (2021)

Tuliskanlah nama komponen-komponen mikrometer sekrup beserta fungsinya!

Jawaban:

Komponen Mikrometer Sekrup

a. no 1 Anvil

Anvil adalah batang kecil yang terletak diujung frame, anvil bersifat tetap artinya batang kecil ini tidak bisa bergerak. Fungsi anvil adalah sebagai penahan terhadap benda kerja yang akan kita ukur.

b. no 2 Spindle

Spindle adalah batang berbentuk lebih panjang yang posisinya ada pada ujung frame lainnya. Jadi, sekilas spindle dan anvil itu memiliki bentuk yang mirip. Namun anvil lebih kecil dan bersifat tetap, sementara spindle lebih panjang dan dapat bergeser.

Fungsi spindle adalah sebagai penjepit benda kerja yang akan kita ukur, setelah benda kerja kita masukan kedalam mikrometer maka benda tersebut akan terjepit oleh anvil dan spindle.

c. no 3 Micrometer frame

Frame adalah rangka dari mikrometer sekrup, fungsinya sebagai rangka untuk meletakan komponen mikrometer lainnya juga sebagai pegangan terhadap mikrometer.

Micrometer frame terbuat dari baja tuang yang menyerupai huruf C. Sehingga profilnya terlihat kuat dan solid. Selain harus kuat, frame ini juga harus tahan terhadap pemuaian. Hal ini terjadi karena kalau frame memuai maka akan ada penambahan jarak antara anvil dengan spindle. Karena sebab itu Imbasnya tentu hasil pengukuran kurang akurat.

Oleh sebab itu, bahan penyusun frame tidak hanya baja tapi  harus mencampurnya dengan bahan-bahan lainnya supaya lebih tahan panas.

d. no 4 Lock

Lock berfungsi sebagai pengunci thimble agar tidak berputar. Sehingga kita bisa leluasan membaca hasil pengukuran secara akurat.

e. no 5 Skala utama

Skala utama adalah nilai yang menunjukan hasil pengukuran, pada skala utama ini akan ada banyak garis vertikal dan satu garis horizontal. Garis-garis vertikal tersebut, memiliki nilai 1 mm tiap garisnya. Sementara garis horizontal dijadikan acuan untuk menentukan nilai decimal.

f. no 6 Skala nonius

Skala nonius adalah skala yang akan menunjukan nilai desimal terhadap suatu pengukuran, letak skala ini melingkar pada thimble. Tiap garis, memiliki nilai 0,01 mm. Oleh sebab itu, mikrometer disebut memiliki ketelitian 0,01 mm karena bisa membaca hingga ketelitian 0,01 mm.

g. no 7 Thimble

Thimble adalah bagian berbentuk tabung yang terletak dibagian luar sleeve, fungsi thimble adalah untuk meletakan skala nonius. Thimble dapat kita putar, dan setiap putaran thimble akan menggerakan spindle.

h. no 8 Ratchet knob

Rachet knob berfungsi sebagai penggerak thimble, artinya meski thimble bisa bergerak namun ketika melakukan pengukuran, thimble ini tidak boleh tersentuh apalagi terputar. untuk menggerakan spindle agar menjepit benda kerja, maka kita memutar ratchet knob.

Ratchet knob ini memiliki mekanisme yang mencegah pergerakan berlebih spindle terhadap benda kerja. Selanjutnya kalau kita putar sampai mentok, maka akan terdengar bunyi pada ratchet knob, itu tandanya spindle telah menyentuh benda kerja. Namun dalam kondisi ini, spindle masih bisa diputar. hanya saja, kalau itu dilakukan maka hasil pengukuran tidak akan akurat.

2. Nilai skala terkecil pada alat ukur.

Perhatikan kembali Gambar 1.7, pada alat ukur mikrometer sekrup terdapat dua skala. Skala yang letaknya di kiri dan arah pembacaan skalanya horizontal (komponen nomor 5) disebut skala utama. Skala utama merupakan skala yang bernilai 1 mm pada alat ukur tersebut. Sementara di kanan dan arah pembacaan skalanya vertikal (komponen nomor 6) disebut skala nonius. Skala nonius merupakan skala yang bernilai 0,01 mm.

Kalian sudah mengetahui perbedaan skala utama dan skala nonius, amatilah jangka sorong pada Gambar 1.6, kemudian tentukanlah nilai skala terkecil dari skala utama dan skala nonius

Jawaban:

NST skala utama 0,5 mm

NST skala nonius 0,01 mm

3. Nilai ketidakpastian untuk sekali pengukuran

Karena adanya kemungkinan terjadinya ketidaktelitian, maka terdapat nilai yang menyatakan kemungkinan error dari pengukuran, yaitu nilai ketidakpastian. Nilai ketidakpastian untuk sekali pengukuran dapat ditentukan sama seperti jangka sorong.

Tentukanlah nilai ketidakpastian untuk pengukuran tunggal menggunakan mikrometer sekrup.

Jawaban:

Nilai ketidakpastian untuk pengukuran tunggal menggunakan mikrometer sekrup adalah 0,01 mm.

4. Cara mengukur menggunakan mikrometer sekrup.

Tuliskanlah langkah-langkah untuk mengukur benda dan cara membaca hasil pengukuran mikrometer sekrup.

Jawaban:

Cara mengukur menggunakan mikrometer sekrup

a. Jepitkan benda yang akan diukur pada rahang mikrometer sekrup, tepatnya di antara anvil dan spindle

b. Putar thimble dan rachet sampai objek benar-benar terjepit

c. Putar pengunci pada lock nut sehingga pemutar dan objek tidak bergerak lagi

d. Baca hasil pengukuran pada skala utama dan skala nonius.

Cara Membaca Mikrometer Sekrup:

a. Baca pada skala utama di bagian atas garis horizontal (skala 1 mm)

b. Baca skala utama pada bagian bawah garis horizontal (ditambah 0,5 mm atau 0,1 mm tergantung banyaknya garis bawah diantara 2 garis atas)

c. Baca skala nonius (skala 0,01 mm)

5. Membaca pengukuran.

Diameter benda diukur dengan menggunakan mikrometer sekrup.

Gambar 1.10. Membaca alat ukur.
Sumber: Kemendikbudristek/Wahyu Noveriyanto (2021)

Jawaban:

Skala Utama = 7,00 mm

Skala Nonius = 25 × 0,01 mm = 0,25 mm

Hasil Pengukuran = skala utama + skala nonius

= 7,00 mm + 0,25 mm

= 7,25 mm

6. Menuliskan hasil pengukuran.

Cara penulisan hasil pengukuran beserta nilai ketidakpastian dari sebuah pengukuran ditunjukkan pada persamaan 1.2.

Tuliskanlah hasil pengukuran mikrometer sekrup sesuai dengan aturan cara penulisan hasil pengukuran di atas.

Jawaban:

Hasil pengukuran = ( 7,25 ± 0,01 ) mm

 

Disclaimer:

1. Kunci jawaban pada unggahan Ohgreat tidak mutlak kebenarannya

2. Unggahan ini bisa Adik-adik gunakan sebagai salah satu acuan dalam mengerjakan soal bukan sebagai acuan utama

3. Jawaban pada unggahan Ohgreat mungkin akan berbeda dengan pembahasan di sekolah atau penunjang lain

*** Agar tidak ketinggalan update berita berita menarik dan Pembahasan Soal terbaru lainnya yang ada di ohgreat.id. Jangan lewatkan dan dapatkan Berita berita Update lainnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *