ohgreat.id-Jawaban Lembar Aktivitas 7 halaman 218 Relasi Persatuan Maluku dan Papua Pada Masa Sultan Nuku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas 7 Kurikulum Merdeka.
Kali ini, Ohgreat akan membahas jawaban Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas 7 halaman 218. Pertanyaan ini bisa Adik-adik temukan pada buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas 7 Kurikulum Merdeka Tema 04 Pemberdayaan Masyarakat. Pembahasan berikut bisa Adik-adik simak untuk mencocokan dengan jawaban yang telah Ohgreat kerjakan sebelumnya. Jadi, silahkan kerjakan terlebih dahulu secara mandiri ya???
Lembar Aktivitas 7
Bagaimana relasi persatuan Maluku dan Papua pada masa Sultan Nuku? Hubungkan dengan kondisi hubungan persatuan Papua dan daerah-daerah di Indonesia.
Jawaban:
Keberadaan Sultan Nuku Semakin Kuat
Kedudukan Nuku diketahui semakin kuat setelah diangkat sebagai sultan oleh masyarakat di Papua. Pada 1783, Pata Alam melancarkan sebuah strategi dalam rangka memperoleh loyalitas dari raja-raja di Papua, tetapi berujung gagal.
Utusan itu justru berbalik arah dengan memihak Nuku. Papua dan Nuku bersatu untuk bersama-sama melawan Belanda. Dengan tambahan kekuatan itu, Sultan Nuku semakin kuat dan mulai menyerang Ternate dan Tidore. Tidak ada perlawanan sehingga rakyat Tidore kacau balau. Belanda lalu menangkap Pata Alam karena curiga ia bersekongkol dengan Nuku. Rakyat Tidore pun dihukum dengan kejam.
Setelah peristiwa itu, Belanda pun akhirnya mengangkat Pangeran Kamaluddin sebagai pengganti Pata Alam. Sementara itu, Nuku memperkuat dukungan dengan menjalin komunikasi kepada para raja di Tidore, Maba, Weda, dan Patani.
Pasang surut mewarnai perjuangan Nuku. Ia harus berpindah-pindah tempat. Namun, Ternate dan Tidore selalu gagal menundukan Nuku. Pengaruh Nuku mulai merosot pada pertengahan 1790 ketika banyak wilayah justru bersumpah setia kepada Belanda dan Ternate.
Bagaimana Relasi Persatuan Maluku dan Papua pada Masa Sultan Nuku?
Sultan Nuku memperoleh pengakuan resmi dan diangkat sebagai Sultan Tidore setelah melalui perjuangan panjang dan kegigihan. Nuku memerintah sampai 14 November 1805 dan meninggal sebagai Sultan Kerajaan Tidore.
Selama menjadi Sultan tidore, dalam pertempuran, Sultan nuku selalu menang melawan Belanda. Hal ini karena tekadnya yang kuat untuk mengusir penjajah yang mengganggu rakyat Maluku dan Papua.
Sultan Nuku pun membangun relasi dan bersatu dengan para raja di Papua untuk melawan penjajah yang menyerang. Para raja di Papua menyetujui hal ini karena mereka juga tidak suka VOC karena monopoli dan politik ekstirpasi terhadap Papua.
Mereka dengan gigih menghimpun kekuatan untuk menyerang Belanda. Persatuan Maluku dan Papua ini pun membuahkan hasil. Pada akhirnya, Sultan Nuku dapat mengamankan dan membawa suasana damai dan tenang di wilayah Maluku dan Papua dari penjajahan bangsa asing.
Disclaimer:
1. Kunci jawaban pada unggahan Ohgreat tidak mutlak kebenarannya
2. Unggahan ini bisa Adik-adik gunakan sebagai salah satu acuan dalam mengerjakan soal bukan sebagai acuan utama
3. Jawaban pada unggahan Ohgreat mungkin akan berbeda dengan pembahasan di sekolah atau penunjang lain
*** Agar tidak ketinggalan update berita berita menarik dan Pembahasan Soal terbaru lainnya yang ada di ohgreat.id. Jangan lewatkan dan dapatkan Berita berita Update lainnya.***